Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. Sejak awal pekan, IHSG selalu ditutup di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (9/11/2020), IHSG ditutup melonjak 106 poin atau 1,99 persen ke posisi 5.462,73. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 2,79 persen ke posisi 863,96.
Advertisement
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.469,18 dan terendah 5.412,59.
Pada sesi penutupan pedagangan, 275 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sedangkan 178 saham tertekan dan 158 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.048.619 kali dengan volume perdagangan 16,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,4 triliun.
Investor asing beli saham Rp 1,7 riliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.052.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu pertambangan ang turun 0,96 persen.
Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 3,94 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang menguat 2,42 persen dan sektor aneka industri yang juga naik 2,26 persen.
Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain ARGO yang naik 24,35 persen ke Rp 1.685 per lembar saham. Kemudian ALKA yang naik 23,85 persen ke Rp 322 per lembar saham dan BOLT yang yang naik 23,21 persen ke Rp 690 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain CSAP yang melemah 7 persen ke Rp 372 per lembar saham. Kemudian FORU turun 6,90 persen ke Rp 81 per lembar saham dan NZIA turun 6,90 persen ke Rp 162 per lembar saham.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pembukaan Perdagangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan di Selasa pekan ini. Investor asing tercatat borong saham pada pagi hari ini.
Pada pembukaan perdagangan Senin (9/11/2020), IHSG menguat ke level 5.424,73. Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 2,34 persen ke posisi 860,04. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.469,07. Sedangkan terendah 5.421,57.
Sebanyak 209 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 52 saham melemah dan 149 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 84.401 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun.
Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 325 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.050 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu pertambangan yang turun 0,95 persen.
Sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 2,51 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang menguat 2,07 persen dan sektor kontruksi menguat 1,08 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain TMPO naik 11,84 persen ke Rp 172 per lembar saham. Kemudian PDES naik 11,50 persen ke Rp 252 per saham dan PYFA naik 10,86 persen ke Rp 975 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain FORU turun 6,90 persen ke Rp 81 per lembar saham, KOTA yang turun 6,72 persen ke Rp 222 per lembar saham dan BBHI turun 6,47 persen ke Rp 260 per saham.
Dalam riset Ashmore, bursa saham AS ditutup menguat tetapi sahamsaham teknologi mengalami tekanan.
Studi vaksin virus corona skala besar memberikan hasil yang menjanjikan. Vaksin yang sedang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE mencegah lebih dari 90 persen infeksi dalam penelitian terhadap puluhan ribu relawan.
Sebanyak 7 dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500 ditutup lebih tinggi. Sektor energi naik 14,3 persen dan sektor konsumen menguat 1,6 persen.
Advertisement