Mendag Targetkan Transaksi di Trade Expo Indonesia ke-35 capai USD 1 Miliar

Di tengah pandemi Covid-19, Trade Expo Indonesia ke-35 untuk pertama kalinya diselenggarakan secara virtual.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Nov 2020, 17:00 WIB
Pedagang kerajinan menunggu pembeli saat pameran UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/12/2019). UMKM Export BRILian Preneur 2019 berlangsung hingga 22 Desember. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menargetkan transaksi penjualan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2020 sebesar USD 1 miliar.

Angka ini memang jauh lebih kecil dibandingkan capaian TEI 2019 sebesar USD 10,96 miliar.

Namun di sisi lain, Agus menilai gelaran TEI ke-35 tahun ini merupakan rekor pameran terbesar yang dilakukan secara virtual di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung.

“Ini ada 3.129 buyer dengan target transaksi barang sebesar USD 1 miliar,” kata Mendag usai membuka TEI 2020, Selasa (10/11/2020).

Meski digelar virtual di tengah pandemi, TEI 2020 tak menyurutkan antusiasme pelaku usaha. Terbukti dari jumlah partisipan yang membludak hingga dua kali lipat. Yakni 690 pelaku usaha, dari target sebelumnya 300 pelaku usaha.

"Kurang dari 1 bulan seluruh stand telah terisi penuh pada awal Oktober 2020 sebanyak 690 pelaku usaha dimana target semula 300," terang Mendag.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lampaui Target, 690 Pelaku Usaha Serbu Trade Expo Indonesia ke-35

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyambangi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) dan Indosiar Grup di SCTV Tower Jakarta, Rabu (12/8/2020). Dalam pertemuan Kemendag berharap peran media dan grup besar menyampaikan berita positif kepada publik selama pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tengah pandemi Covid-19, Trade Expo Indonesia ke-35 untuk pertama kalinya diselenggarakan secara virtual.

Mengusung tema ‘Sustainable Trade in Digital Era’, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyampaikan bahwa acara ini hadir membawa terobosan untuk menjembatani hubungan para eksportir dengan mitra bisnisnya di seluruh dunia. Dimana saat ini tengah terbatas ruang geraknya secara fisik.

Meski digelar secara virtual, hal ini tak menyurutkan antusiasme dari pelaku usaha. Tercatat, ada 690 pelaku usaha yang bergabung dalam acara ini. Jumlah tersebut membudak lebih dari dua kali lipat dari target yakni 300 pelaku usaha.

“Trade expo ini mendapat antusias yang sangat tinggi dari para eksportir. Terbukti kurun waktu kurang dari 1 bulan sejak diluncurkannya secara resmi pada bulan September tanggal 21 2020, seluruh stan telah terisi penuh oleh para pejuang ekspor pada awal Oktober 2020 sebanyak 690 pelaku usaha,” kata Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam Opening Ceremony 35th Trade Expo Indonesia, Selasa (10/11/2020).

Di sisi lain, Agus tak memungkiri adanya kesulitan untuk menyamai hasil penyelenggaraan trade expo 2019 lalu. Dimana transaksi yang dihasilkan mencapai USD 10,96 miliar.

“Kami optimis dengan kelebihan pada sistem virtual ini penyelenggaraan Trade Expo Indonesia tahun ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor. Walaupun dengan capaian yang akan sulit untuk menyamai hasil penyelenggaraan tahun 2019 lalu,” kata Agus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya