Demo Saat Hari Pahlawan, Demonstran Kemas Seperti Festival Rakyat di Grahadi

Demo pada Hari Pahlawan dikemas seperti festival rakyat ini berisikan acara teatrikal, musik, baca puisi, pameran foto, sablon, pasar tani, lapak baca, dan seribu cap tangan tolak Omnibus Law.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Nov 2020, 16:14 WIB
Sejumlah massa menggelar demo dengan membawa tuntutan dari para petani dan masyarakat luas pada Selasa (24/9/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah massa dari mahasiswa, buruh dan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) menggelar demo, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 2020.

Demo kali ini dikemas dalam sebuah acara  Festival Rakyat X Mosi tidak percaya yang dilaksanakan di depan Patung Gubernur Suryo. Tepatnya di seberang Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/11/2020). 

Pada demo Hari Pahlawan, festival rakyat ini berisikan acara teatrikal, musik, baca puisi, pameran foto, sablon, pasar tani, lapak baca, dan seribu cap tangan tolak Omnibus Law. 

"Silahkan datang dan merapat ke sini kalau ingin berpartisipasi memberikan tanda cap tangan tolak Omnibus Law," ujar orator aksi festival rakyat. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Lalu Lintas Sedikit Terganggu

Sejumlah massa dari dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) menggelar demo saat hari pahlawan pada Selasa, (10/11/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, sedikit terganggu tetapi kendaraan masih bisa melaju perlahan-lahan. 

Sedangkan aparat kepolisian dari Polantas mengatur jalannya lalu lintas. Sementara itu, dari unit Sabhara mendampingi para demonstran supaya aksi festival rakyat ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. 

Sebagian dari aparat kepolisian juga berjaga di dalam Gedung Negara Grahadi Surabaya. Di depan tempat tersebut hanya kawat berduri yang tetap setia menemani polisi dan demonstran. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya