Liputan6.com, Jakarta - YouTube Music kembali menghadirkan fitur baru di aplikasinya. Lewat fitur baru ini, YouTube Music menawarkan playlist yang sudah dipersonalisasi dengan selera pengguna.
Namun yang berbeda kali ini, playlist disesuaikan dengan aktivitas penggunanya. Jadi, YouTube Music menghadirkan empat tab dengan tema workout, focus, relax, dan commute yang langsung dapat diakses di laman depan aplikasi.
Nantinya, seperti dikutip dari situs resmi YouTube Music, Rabu (11/11/2020), masing-masing tab itu akan menyediakan beragam playlist yang sudah disesuaikan dengan kegiatan.
"Ingin mulai berolahraga? Kamu tinggal mengetuk ikon Workout, yang akan membawa ke laman khusus yang sudah dipersonalisasi dengan playlist sesuai dengan kegiatan olahragamu," tulis perusahaan di situsnya.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, di laman Home YouTube Music pengguna juga dapat melihat deratan playlist yang sudah dibuat secara otomatis. Ada tujuh playlist baru dengan nama My Mix yang langsung muncul di laman depan aplikasi.
Menurut perusahaan masing-masing playlist menggambarkan setiap musik yang didengarkan oleh pengguna. Lalu, ada My Supermix yang berisi daftar putar beragam jenis lagu yang didengarkan pengguna.
Sebelumnya, tab ini memiliki nama Your Mix dan selalu diperbarui. Selain deretan playlist baru itu, YouTube Music juga masih mempertahankan Discover Mix dan Your Likes.
YouTube Music Tembus 500 Juta Unduhan
Sebagai informasi, seiring waktu, jumlah unduhan YouTube Music juga terus bertambah. Google terus berupaya menambah pengguna YouTube Music, termasuk dengan membundelnya dengan YouTube Premium.
Dilansir dari GSM Arena, Selasa (15/9/2020), aplikasi YouTube Music kini telah mencapai 500 juta unduhan. Pencapaian ini membuatnya menjadi salah satu aplikasi paling populer.
YouTube Music merupakan aplikasi streaming musik yang dikembangkan oleh YouTube, anak usaha Google. Aplikasi ini merupakan kompetitor dari Spotify dan Apple Music. Setiap video musik atau lagu yang ada di YouTube, bisa diputar di YouTube Music.
YouTube Music pertama kali dirilis pada 2015. Pada 2018 YouTube mengumumkan versi baru dari YouTube Music, termasuk desktop player berbasis website dan desain baru aplikasi mobile.
Advertisement
Layanan Google Play Music Setop Operasi Mulai Bulan September, Desember Tutup Total
Di sisi lain, Google telah memutuskan menghentikan operasional layanan Google Play Music. Dalam update terbaru yang dibagikan Google, perusahaan mengungkap timeline penutupan layanan ini.
Mengutip laman The Verge, Rabu (5/8/2020), Google Play Music akan dihentikan layanannya mulai September untuk para pengguna di Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Sementara untuk para pengguna di region lain, layanan Google Play Music akan dihentikan opersionalnya pada Oktober mendatang.
Bulan Desember barulah layanan Google Play Music bakal ditutup secara keseluruhan. Pada saat itu, pengguna pun tak bisa lagi memindahkan konten mereka.
Mulai bulan inipun Google tak lagi menerima pembelian musik di Play Store.
Langkah penghentian layanan ini diikuti dengan upaya perusahaan menggantikan layanan Google Play Music dengan YouTube Music.
Beberapa bulan lalu, Google memperbolehkan pengguna Google Play Music untuk memindahkan segala library musik dari layanan lama ke YouTube Music. Di antaranya adalah playlist, artis, album, lagu, konten yang telah dibeli, rekomendasi, dan segala musik yang sudah diunggah.
(Dam/Isk)