Mengenal 4 Manfaat Konsumsi Jus Seledri bagi Kesehatan

Secara kadar gula, jus seledri dijelaskan lebih sehat ketimbang jus jeruk maupun jus apel.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2020, 04:02 WIB
Jus daun seledri | unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta - Daun seledri merupakan tumbuhan dengan segudang manfaat. Umumnya, seledri digunakan sebagai topping ragam makanan, seperti bakso maupun bubur ayam, dengan cara diiris tipis-tipis.

Terlepas dari itu, daun seledri diklaim punya manfaat secara spesifik untuk kesehatan tubuh. Termasuk di dalamnya mencegah kanker, meredakan jerawat meradang, dan bisa membantu menurunkan berat badan.

Meski begitu, ada beberapa klaim yang belum teruji klinis. Marisa Epstein, selaku direktur University of Texas di Austin Nutriion Institue, mengatakan bahwa tak semua penyakit bisa disembuhkan oleh seledri. Jus seledri pun bukan minuman yang mendukung metode detoksifikasi guna membuang racun di dalam tubuh.

Melansir dari Insider, Kamis, 5 November 2020, menurut para ahli, berikut empat manfaat jus seledri.

1. Punya Nutrisi Penting

Epstein menjelaskan bahwa daun seledri punya tingkat vitamin dan mineral yang tinggi. Satu cangkir jus seledri mengandung berbagai nutrisi penting, seperti kalsium, magnesium, dan kalium.

Konsumsi daun seledri dalam bentuk jus memungkinkan Anda mengonsumsi lebih banyak sayuran. Dengan begitu, jumlah nutrisi dan vitamin di tubuh akan lebih tinggi.

Idealnya, sembilan sampai 12 batang seledri bakal jadi dua cangkir jus. Meski satu gelas jus seledri tak akan memenuhi semua kebutuhan vitamin, direkomendasikan memanfaatkan batang dan daun secara utuh untuk memaksimalkan nutrisi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Punya Sifat Anti-oksidan dan Anti-inflamasi

Cegah penyebaran virus corona, dengan mengenali manfaat jitu dari jus seledri yang dapat meningkatkan imunitas tubuh./ Photo by Fallon Michael on Unsplash

Sebuah ulasan tahun 2017 menyimpulkan bahwa senyawa dalam seledri, yakni Asam caffeic, Apigenin, dan Luteolin bertindak sebagai anti-oksidan kuat dalam penyembuhan.

Anti-oksidan dalam kandungan seledri dapat mencegah stres oksidatif dan bermanfaat mengeluarkan radikal bebas dalam tubuh. Terlalu banyak radikal bebas akan memberi dampak peradangan kronis yang dapat merusak sel, jaringan, dan organ, serta bisa meningkatkan risiko serangan jantung, kanker, artritis, juga diabetes.

Menurut Epstein, meski seledri berdampak baik untuk hewan, penelitian tentang efek anti-inflamasi pada manusia masih terbatas. Jus seledri tak boleh digunakan sebagai obat yang layak, apalagi bagi penyakit kronis, seperti kanker.

3. Menghidrasi Tubuh

Dengan kandungan 95 persen air dan elektrolit, jus seledri dipercaya bisa menghidrasi tubuh. Efeknya mampu meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki suasana hati.

Selain itu, elektrolit, seperti natrium, kalsium, dan kalium, juga membantu mengatur kadar cairan dalam tubuh. Seledri juga dapat merangsang kontraksi otot untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

4. Rendah Gula

Kandungan gula lebih rendah membuat jus seledri jauh lebih sehat ketimbang jus lain, seperti jus jeruk atau jus apel. Satu cangkir jus seledri mengandung 3,16 gram gula alami, dibanding 24 gram pada jus jeruk dan 28 gram di jus apel.

Konsumsi terlalu banyak gula tambahan akan menyebabkan peningkatan berat badan, bahkan obesitas, diabetes, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. (Vriskey Herdiyani)

Infografis 10 Tips Sehat dan Sembuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya