Liputan6.com, Aceh - Nasib malang menimpa seorang bocah berstatus siswa sekolah dasar (SD) di Aceh. Bocah laki-laki bernama Raihan (9) meninggal dunia akibat tenggelam di saluran irigasi desanya pada Selasa siang (10/11/2020).
Peristiwa itu berawal ketika Raihan beserta teman-temannya mendatangi irigasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan niat berenang. Irigasi tersebut berada di Gampong Ujong Dama Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.
Advertisement
"Korban menyelam ke dalam air. Setelah berselang 15 menit, korban tidak muncul kembali ke permukaan," terang Kapolsek Baktiya, Ipda Mahmud, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa sore.
Melihat Raihan tidak muncul-muncul ke permukaan, salah seorang temannya segera mengadu ke orangtua korban. Setelah mendapat kabar tersebut, Abdul Gani (40), yang merupakan ayah Raihan, cepat-cepat menuju ke irigasi untuk menolong anaknya.
Namun, apa yang ditakutkan rupanya terjadi juga. Setelah dicari-cari, Raihan akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa serta tersangkut di pipa yang selama ini mengalirkan air ke sawah penduduk.
"Korban ditemukan dalam air dengan jarak 5 meter dari korban menyelam," ujar Mahmud.
Dokter puskesmas yang menangani jenazah Raihan menyatakan bahwa anak tersebut telah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum ditemukan, akibat tenggelam di irigasi yang memiliki kedalaman 1,5 meter tersebut. Korban pun dibawa keluarganya ke rumah duka sebelum dikuburkan.