Pemkot Bekasi Lakukan Tes Usap Massal, 819 Dinyatakan Positif Covid-19

Pemerintah Kota Bekasi melakukan tes usap secara massal di 43 Puskemas yang tersebar di wilayah yang rentan terpapar Covid-19. Hasilnya, 819 dinyatakan positif.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 10 Nov 2020, 19:49 WIB
Petugas medis mengambil sampel darah saat rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Rapid test yang digelar secara gratis oleh Pemkot Bekasi tersebut mampu memeriksa hingga 150 orang tiap harinya guna melacak kasus Covid-19 di Bekasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bekasi melakukan tes usap secara massal di 43 Puskemas yang tersebar di wilayah yang rentan terpapar Covid-19. Hasilnya, 819 dinyatakan positif.

"Jumlah positifnya 819," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Selasa (10/11/2020).

Dia menuturkan, adapun yang diperiksa sebanyak 8.144. Sedangkan alat tes usap Covid-19 atau PCR yang disediakan sebanyak 10.000 kit. Artinya, sisanya akan digunakan lagi untuk melakukan tes.

"10.000 kit dibagi ke seluruh Puskesmas di Kota Bekasi, terutama distribusinya ke kelurahan-kelurahan zona merah," ungkap Tanti.

Pemkot Bekasi menargetkan, sisa tes usap bakal rampung dalam waktu dekat. Hal ini untuk mempercepat penanganan dan kesembuhan terhadap pasien Covid-19.

"Targetnya kita upayakan dalam dua hari ke depan selesai. Ada sekitar 1.000 lebih kit yang masih harus kita gunakan," jelas Tanti.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Zona Merah Diprioritaskan

Tanti menegaskan, setiap Puskesmas mendapatkan jatah PCR kit yang sama untuk saat ini.

Namun, jika nanti ke depan ditemukan ada peningkatan kasus Covid-19, maka distribusi alat akan diproritaskan ke daerah tersebut.

"Kemarin saat distribusi masih sama. Tapi nanti dibedakan kepada yang (zona) merah-merah," tukas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya