Liputan6.com, Jakarta Jelang HUT ke 63 Pertamina sekaligus menyambut Hari Pahlawan, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I meresmikan tiga lembaga penyalur BBM satu harga. Setelah pada bulan September lalu diresmikan BBM Satu Harga di pelosok Bumi Tano Niha, kini ditambahkan kembali titik lembaga penyalur BBM satu harga sebanyak dua di Kabupaten Nias Barat dan satu di Kabupaten Nias Selatan.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Komite BPH Migas, Marwansyah Lobo Balia, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Selatan, Ikhtihar Doha, MM., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nias Barat, Drs. Darman Gulo, serta Executive General Manager MOR I, Herra Indra Wirawan.
Advertisement
Dalam sambutannya, Lobo mengharapkan dengan semakin banyaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak ini semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan bakar. BBM satu harga ini diperuntukan untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).
“BBM satu harga ini menjadi bukti pemerintah bekerja keras termasuk saat situasi pandemi ini. Dengan bertambahnya SPBU kompak ini, diharapkan pihak pemerintah daerah, pengusaha, serta Pertamina dapat bekerja sama sehingga masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Selatan mendapatkan BBM secara adil dan merata,” ujar Lobo.
BPH Migas sendiri telah menetapkan kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) untuk Kabupaten Nias Barat tahun 2020 adalah sebesar 170 ribu liter untuk minyak tanah, dan sebanyak 908 ribu liter produk Biosolar. Sedangkan kuota Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium tahun 2020 sebesar 2,6 juta liter
Sementara itu, Doha mengungkapkan keberadaan BBM satu harga di Kabupaten Nias Selatan ini penting untuk masyarakat. Sehingga masyarakat pun dapat semakin mudah dalam mengakses bahan bakar. Untuk Kabupaten Nias Selatan, SPBU Kompak kini hadir di kecamatan Fanayama.
“Kami berterima kasih kepada BPH Migas dan Pertamina karena telah menghadirkan program BBM satu harga di Kabupaten Nias Selatan. Sehingga, masyarakat dapat merasakan bahan bakar dengan harga yang wajar dan sama di wilayah lainnya,” kata Doha.
Darman menuturkan lembaga penyalur BBM satu harga sangat bermanfaat di Kabupaten Nias Barat.
“Setelah bulan September lalu hadir di Kecamatan Mandrehe, kini BBM satu harga turut hadir di Kecamatan Lolofitu Moi dan bertambah satu di Kecamatan Mandrehe,” tutur Darman.
Melalui kebijakan BBM satu harga ini, Herra mengatakan Pertamina berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bagi masyarakat, termasuk di Pulau Nias.
“Pertamina berkomitmen untuk memeratakan dan menghadirkan bahan bakar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya dengan program BBM satu harga ini. Sejak tahun 2018 hingga saat ini, Pertamina sudah menghadirkan sepuluh titik SPBU kompak yang dibangun di Pulau Nias. Semoga masyarakat terbantu dengan kehadiran SPBU kompak ini dan Pertamina dapat terus hadir untuk menyediakan BBM berkualitas ke masyarakat,” jelas Herra.
Selain meresmikan BBM satu harga, Pertamina juga secara simbolis menyerahkan bantuan CSR. Total bantuan yang diberikan sebanyak Rp 150 juta, Bantuan tersebut diberikan kepada Gereja Katolik Stasi Desa Hiliuso Kecamatan Lolohitu Moi, Sekolah Dasar KB. Paud Bawofanayama, serta Desa Onlimbu Raya.
(*)