Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, perubahan rute Light Rapid Transit (LRT) Velodrome Rawamangun-Dukuh Atas menjadi Velodrome Rawa Mangun-Klender-Pondok Bambu-Halim belum final karena belum diputuskan.
"Semua masih dalam kajian, belum diputuskan ada kajian-kajian tentang LRT sebelumnya dan dari Kelapa Gading, Velodrom, Dukuh Atas, kemudian ada line sampai Klender, semua dalam kajian," kata Ariza seperti dikutip Antara, Selasa (10/11/2020).
Advertisement
Kendati demikian, Ariza mengatakan bahwa LRT menuju Dukuh Atas tetap dibutuhkan untuk dilanjutkan.
"Nanti yang jadi masalah adalah mana yang jadi prioritas," katanya.
Kendati ditanyakan mengenai perubahan rute LRT yang sudah diajukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan kepada Kementerian Perhubungan, Ariza menegaskan saat ini semua rute tersebut masih dalam proses kajian.
"Nanti diumumkan pada waktunya, ini semuanya proses didiskusikan, dibahas dengan semua instansi terkait, termasuk dengan pemerintah pusat, yakni Kemenhub," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Uji Sinyal LRT Jabodetabek
Kementerian Perhubungan bersama 4 BUMN (Len Industri, Adhi Karya, INKA, KAI) melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII – Stasiun Harjamukti (4/11/2020).
Uji coba LRT Jabodebek kali ini dimaksudkan untuk menguji sistem operasi Grade of Otomation 0 (GOA 0) sebagai fase awal menuju sistem otomasi GOA 3.
Diinisiasi oleh PT KAI, agenda uji coba dihadiri oleh PPK LRT Kementerian Perhubungan Ferdian, Direktur Operasi I Len Industri Linus Andor Mulana Sijabat, Direktur Operasi 2 Adhi Karya Punjung Setya Brata, Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha Jeffrie N. Korompis.
Advertisement