Legenda Liverpool Mendesak MU untuk Menjual Paul Pobga

Legenda Liverpool Jamie Carragher mendesak MU untuk menjual Paul Pogba. Dia menilai gelandang asal Prancis itu tidak bermain cukup baik selama berkostum MU.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Nov 2020, 11:30 WIB
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets berebut bola dengan gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Old Trafford, Rabu (10/4). Barcelona menang tipis 1-0 atas Manchester United. (Oli SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) memiliki pemain bintang yang bisa membantu masalah ekonomi bagi klub selama pandemi corona Covid-19. Pemain tersebut adalah Paul Pogba.

Paul Pogba bisa pergi dengan harga mudah di Januari 2021. Jamie Carragher menganggap MU bakal melakukan kesalahan jika tidak mendapatkan uang sepadan dari penjualan pemain berusia 27 tahun itu.

Karena itu, MU harus memulihkan sebagian biaya yang dikeluarkan saat mendatangkan Pogba dari Juventus pada 2016 lalu. Saat itu, Setan Merah harus membayar 110 juta euro.

Pogba dalam beberapa kesempatan pernah menyatakan ingin meninggalkan MU. Gelandang timnas Prancis itu telah dikaitkan dengan Real Madrid dan mantan klubnya Juventus.

 

 

 

Saksikan Video Paul Pogba di Bawah Ini


Tidak Menyukai Pogba

Paul Pogba mengaku menikmati permainannya Manchester United di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer. (AFP/Paul Ellis)

Carragher dalam wawancara dengan talkSPORT secara terus terang mengaku tidak menyukai Pogba. "Saya pikir dalam beberapa hal Anda dapat mengatakan bahwa semua orang tidak senang dengan posisinya," katanya.

"Karena, fakta kita masih berbicara tentang apa posisi terbaik Paul Pogba ketika dia berada di klub selama empat tahun saya pikir memberi tahu Anda bahwa dia tidak pernah bermain cukup baik dalam posisi atau pengaturan taktis apa pun yang dimiliki manajer di Manchester United."

"Bagi saya ketika saya melihatnya sekarang: Apakah saya akan memilih Pogba di tim Manchester United? Saya tidak akan," ucap legenda Liverpool itu menambahkan.

 

 


Bukan Pemain Hebat

Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba terlihat lesu setelah melanggar bek Arsenal Hector Bellerin yang menghasilkan tendangan penalti pada pekan ketujuh Liga Inggris di Old Trafford. Minggu (1/11/2020). (Paul Ellis / Pool via AP )

Carragher bahkan dengan berani menyebut Pogba bukan pemain hebat. "Saya pikir dia adalah nama besar yang datang dengan biaya transfer yang besar, tapi saya tidak berpikir dia pemain hebat," ujarnya.

"Orang-orang bilang dia memenangkan Piala Dunia dan saya mengerti itu argumen untuk dilontarkan kepada saya."

"Ketika dia masuk saya pikir dia mungkin memiliki pengaruh dari [Frank] Lampard di Chelsea, Stevie [Gerrard] di Liverpool, Yaya [Toure] di City. Para pemain itu membawa tim mereka meraih gelar, ke Piala Eropa," tuturnya Carragher lagi.

"Saya tahu Anda bisa mengatakan para pemain lain tidak hebat [di United] tetapi ketika Anda adalah orang yang membawa United ke level berikutnya - dan orang-orang mungkin mengatakan itu terlalu banyak tekanan untuk satu orang - tapi itulah kami."

 

 


Tidak Seperti di Juventus

Pemain Manchester United, Paul Pogba, melepaskan tendangan saat melawan Bournemouth pada laga Premier League di Stadion Old Trafford Sabtu (4/6/2020). Manchester United menang 5-2 atas Bournemouth. (AP/Peter Powell)

Penampilan Pogba di MU memang tidak seperti saat bermain untuk Juventus selama empat musim. Di klub Italia, peran Pogba sangat terlihat di lini tengah.

"Pemain termahal di dunia, dapat melakukan segalanya di lini tengah, melakukannya untuk Juventus tetapi dia belum melakukannya di Manchester United," pungkas Carragher, yang pernah membawa Liverpool juara Liga Champions 2004-05.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya