Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu memiliki peran penting dalam mengatur protokol kesehatan di rumah. Mengingat, lingkungan keluarga telah menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19.
Menurut Ratna Susianawati SH MH dari Bidang Komunikasi Pembangunan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), seorang ibu berperan sebagai sentral dalam keluarga.
“Makanya tagline kita ‘Ingat Pesan Ibu’, artinya langsung mengarah pada upaya-upaya pencegahan 3M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak,” ujar Ratna dalam webinar Kemen PPPA belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Ratna, menambahkan, pada 24 September 2020 Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati S.E M.Si mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua arahan penting yang diberikan presiden yakni memasifkan kembali gerakan 3M dan menyususn protokol kesehatan COVID-19 di keluarga.
Selain itu, salah satu bahasan yang disorot adalah peran perempuan sebagai manajer dalam rumah tangga.
“Peran sentral perempuan mungkin tidak hanya saat masa sulit seperti ini. Namun, pada situasi tertentu peran perempuan juga menjadi sangat penting misal saat menjadi manajer ekonomi keluarga, manajer aktivitas, memikirkan upaya produktif yang bisa memperbaiki pendapatan keluarga kemudian juga manajer dalam membangun nilai-nilai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama COVID-19," kata Ratna.
Berbagai hal tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang banyak dan beragam untuk membawa perubahan dalam keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini:
Gerakan Bersama Jaga Keluarga
Ratna juga menyinggung tentang Gerakan Bersama Jaga Keluarga yang diinisiasi oleh Kemen PPPA. Ia menerangkan, gerakan tersebut dielaborasi dari komponen multipihak antara Kemen PPPA dengan lembaga yang lain.
Gerakan ini bertujuan untuk mencari apa saja hal masif dan berkesinambungan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Harapan kita, ini akan menjadi program yang berkesinambungan sampai nanti jadi program untuk recovery pasca COVID-19 yang tentunya membutuhkan waktu untuk kita kembali ke kehidupan normal seperti sebelum pandemi,” pungkasnya.
Advertisement