Gatot Nurmantyo Batal ke Istana, Bintang Mahaputera Untuknya Dikembalikan ke Negara

Heru menekankan pihak Istana menghargai keputusan Gatot untuk tidak menerima penghargaan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Nov 2020, 10:53 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberi sambutan saat peluncuran komik Keumalahayati di Jakarta, Senin (21/5). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tidak hadir untuk menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/11/2020). Dengan begitu, otamatis penghargaan itu batal diterima oleh Gatot.

"Tidak. Jadi kalau enggak hadir ya mungkin tanda jasaya diserahkan ke negara lagi," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budo Hartono kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, Gatot Nurmantyo sudah mengirimkan surat ke Presiden Jokowi perihal ketidakhadirannya. Heru mengatakan salah satu isi suratnya yakni, agar TNI diberikan perhatian.

"Mungkin isinya beberapa beliau tidak setuju karena kondisi Covid-19 dan beliau harus memberi perhatian kepada TNI, di suratnya seperti itu," ujarnya.

Heru menekankan pihak Istana menghargai keputusan Gatot untuk tidak menerima penghargaan. Negara, kata dia, telah melaksanakan kewajiban memberikan penghargaan kepada pata mantan menteri dan pejabat negara atas jasanya selama menjabat.

"Itu hak beliau. Yang jelas negara memberikan, melaksankan tugas kewajiban untuk memberikan kepada para mantan menteri pejabat tinggi yamg memang patut diberikan," jelas Heru.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Telah ambil Undangan

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat di Kota Bandung, Senin (7/9/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo disebut akan hadir untuk menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Jokowi di Istana Negara.

Pasalnya, Gatot sudah mengambil undangan dan menyatakan ketersediannya untuk hadir.

"Hadir sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tahor (tanda kehormatan)," tutur Heru kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya