Liputan6.com, Jakarta Leonardo DiCaprio merayakan ulang tahun ke-46, pada Rabu (11/11/2020). Kiprahnya di belantara Hollywood jadi salah satu standar emas bagaimana keaktoran mestinya dibangun.
Selain sukses mencetak box office, Leonardo DiCaprio membuktikan ia tak sekadar tampan. Pada 2019, untuk kali keenam Leonardo DiCaprio masuk bursa Oscars kategori akting untuk Pemeran Utama Pria Terbaik lewat Once Upon a Time in Hollywood.
Baca Juga
Advertisement
Debut seni peran pada 1979 lewat serial televisi Romper Room, siapa sangka, Leonardo DiCaprio berproses menjadi salah satu ikon Hollywood yang disegani. Happy birthday Leonardo DiCaprio, izinkan Showbiz Liputan6.com memilih 6 peran terbaiknya di latar putih.
1. What’s Eating Gilbert Grape (1993)
Muncul di layar lebar kali pertama dalam horor komedi Critters 3 karya Kristine Peterson yang dicaki maki kritikus, keaktoran Leonardo DiCaprio baru memancar di film keempat, What’s Eating Gilberts Grape.
Memerankan Arnie Grape, yang mengalami gangguan mental, performa Leonardo DiCaprio membuat komite Golden Globes dan Oscars terkesima. Ia beroleh nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik kali pertama di dua ajang bergengsi itu.
Advertisement
2. Titanic (1997)
Modal ganteng doang? Tidak juga. Penampilannya di Titanic sebagai Jack Dawson memang bikin penonton klepek-klepek. Namun itu bukan faktor ketampanan semata. Chemistry-nya dengan Kate Winslet kunci yang bikin penonton baper sepanjang masa.
Adegan berdiri sambil merentangkan tangan dan berteriak “Akulah raja dunia!” selamanya melekat di hati penonton. Berkat peran ini, Leo diganjar nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik (Film Drama) Golden Globes 1997. Sayang, Oscars enggan meliriknya.
3. The Aviator (2004)
Sebelas tahun absen dari bursa Oscars, Leonardo DiCaprio bikin gebrakan bersama legenda hidup Martin Scorsese lewat salah satu biopic terbaik yang pernah dibuat dalam sejarah film dunia.
Memerankan the one and only Howard Hughes, sang aktor tak butuh menaikkan atau menurunkan bobot. Pun tak perlu pakai prostetis untuk menjelma. Menang Pemeran Utama Pria Terbaik (Film Drama) di Golden Globes, langkah Leo dijegal Jamie Foxx yang tampil memesona dalam Ray.
Advertisement
4. Blood Diamond (2006)
Tak sia-sia Leonardo DiCaprio menaikkan massa otot beberapa pon dan menjalani latihan bareng militer Rodhesia. Karakter Danny Archer tampak bertenaga sekaligus efektif membungkam mulut kritikus.
Leonardo DiCaprio dinominasikan untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Oscars, Golden Globes, dan SAG Awards. Lawan mainnya, Djimon Hounsou juga memanen nominasi di banyak festival.
5. The Wolf of Wallstreet (2013)
Kolaborasi Leonardo DiCaprio dan Martin Scorsese jaminan mutu. Performanya tak pernah mengecewakan bahkan di Shutter Island yang melempem di festival sekalipun. The Wolf of Wallstreet menguji akting Leo lantaran kembali memerankan tokoh nyata, Jordan Belfort.
Ia tampil tanpa beban dan meyakinkan penonton bahwa yang muncul dilayar benaran Jordan. Diganjar Pemeran Utama Pria Terbaik (Film Musikal/ Komedi) Golden Globes, sayang jalan Leo meraih Piala Oscar disalip Matthew McConaughey via Dallas Buyers Club.
Advertisement
6. The Revenant (2015)
Penantian selama 22 tahun (sejak jadi nomine Occar kali pertama) terbayar sudah. Kisah tragis Hugh Glass yang dikhianati rekan sendiri dalam The Revenant mengantar Leonardo DiCaprio meraih Piala Oscar.
Di film ini, Leonardo DiCaprio mengubah warna suara, berambut gondrong, dan postur tubuh dari berotot menjadi kurus kering. Menang di Golden Globes, SAG Awards, dan BAFTA, Leonardo DiCaprio sukses memaksa komite Oscars mengakui kesaktian aktingnya.