Candi Borobudur Ditutup Terpal Antisipasi Erupsi Gunung Merapi

Balai Konservasi Borobudur (BKB) menutup stupa dan lorong Candi Borobudur dengan terpal untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 11 Nov 2020, 16:50 WIB
Candi Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Foto: (Switzy Syabandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Balai Konservasi Borobudur (BKB) menutup stupa dan lorong Candi Borobudur dengan terpal untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi. Gunung Merapi saat ini berstatus dari Waspada menjadi Siaga karena aktivitasnya meningkat.

Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan, total ada 32 stupa di lantai 8 dan lantai lorong 1 keliling.

"Kita gelar cover ini sebagai upaya preventif. Kita melakukan tindakan preventif dan antisipasi agar nanti ketika terjadi erupsi dan arah abunya ke Magelang, Candi Borobudur sudah kita tutup dengan cover," kata Wiwit di Magelang, Jawa Tengah, seperti dilansir Antara, Rabu (11/11/2020).

Menurut dia, terpal paulin tersebut sudah digelar di lorong lantai 1, sedangkan di lantai lainnya belum digelar tetapi sudah disiapkan di Candi Borobudur.

"Tidak semua ditutup, tetapi cover sudah siap di tempat. Jadi jika erupsi dan abunya mengarah ke Magelang, kita segera menutup stupa yang belum tertutup tersebut. Terpal ini tahan lama dan tidak merusak batu," tutur Wiwit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2010

Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Kawasan Cagar Budaya Borobudur Bramantara mengatakan, dalam pengelolaan warisan budaya dunia mempunyai sistem manajemen pengelolaan bencana. Hal ini sebagai salah satu wujud tanggap terhadap bencana.

Ia mengatakan, saat pada 2010, materi erupsi Merapi susah untuk dibersihkan. Oleh karena itu, saat ini, mereka melakukan persiapan sembari memantau perkembangan.

"Pengalaman kemarin kita cukup susah melakukan pembersihan, Makanya saat ini kita terus memantau perkembangan Merapi," kata Bramantara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya