Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan manufaktur produk elektronik Compal diserang ransomware akhir pekan lalu. Compal merupakan manufaktur untuk laptop dari merek-merek terkenal di dunia.
Merek yang bekerja sama dengan Compal dalam hal manufaktur antara lain adalah Acer, Lenovo, Dell, Toshiba, HP, Fujitsu, hingga Apple di masa lalu.
Tak hanya laptop, perusahaan yang berbasis di Taiwan ini juga memproduksi monitor, tablet, smartwatch, smart TV, dan perangkat teknologi lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman ZDNet, Rabu (11/11/2020), pihak yang dianggap bertanggung jawab atas serangan ransomware ini dipercaya adalah kelompok ransom DoppelPaymer. Hal ini diketahui dari screenshot pesan penyanderaan file yang dibagikan oleh karyawan Compal kepada reporter Yahoo Taiwan.
Menurut sejumlah media Taiwan, insiden ini baru diketahui pada Minggu pagi dan dipercaya berdampak terhadap 30 persen produksi laptop dan komputer.
Para karyawan yang baru sampai kantor dikejutkan oleh memo dari staf IT Compal yang meminta mereka untuk mengecek status workstation masing-masing serta mem-backup file penting di sistem yang tidak terdampak ransomware.
Selanjutnya, staf IT pun langsung menginstal ulang workstation yang terenkripsi.
Bantah Diserang Ransomware
Terlepas dari laporan media lokal, dalam pernyataan kepada United News Network pada hari Senin, Wakil Direktur Compal, Qingxiong Lu, mengakui perusahaan mengalami pelanggaran keamanan. Namun, ia membantah berhentinya produksi karena ransomware.
"Compal tidak diperas oleh peretas, seperti yang dikabarkan oleh dunia luar," katanya.
Lebih lanjut, Qingxiong mengatakan, insiden itu hanya berdampak pada jaringan internal perusahaan dan jalur produksi Compal. Sehingga, insiden ini tidak membuat proses manufaktur laptop dari perusahaan lain terpengaruh.
Advertisement
Manufaktur Laptop Terbesar Kedua di Dunia
Sekadar informasi, Compal merupakan manufaktur laptop terbesar kedua di dunia setelah Quanta Computer, sebuah perusahaan Taiwan.
Compal sendiri merupakan pabrik besar ketiga di Taiwan yang dilanda serangan ransomware tahun ini. Sebelumnya, perusahaan energi milik pemerintah Taiwan CPC Corp juga diserang ransomware bernama ColdLocker pada Mei lalu.
Selanjutnya, pembesut jam tangan pintar asal AS, Garmin terkena serangan ransomware WastedLocker pada Juli lalu.
(Tin/Ysl)