Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani hukuman selama setahun empat bulan terkait kasus video Ikan Asin bersama sang suami, Pablo Benua dan Galih Ginanjar, Rey Utami akhirnya bisa kembali menghirup udara bebas. Rey Utami resmi keluar penjara pada Minggu (8/11/2020).
Keluarnya Rey Utami tak ditemani Pablo Benua dan Galih Ginanjar. Kabar kebebasan Rey dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti.
Baca Juga
Advertisement
"Iya sudah bebas tanggal 8 (November) kemarin. Pengeluarannya berdasarkan petikan putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nomor 1327/Pid.Sus/2019/PN.JKT.SEL tanggal 13 April 2020 atas nama RAYIE UTAMI alias REY UTAMI dengan amar putusan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 4 (empat) Bulan, di mana perhitungannya berakhir tanggal 8 November 2020," kata Rika saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).
Belum Mau Bertemu
Kini, Rey Utami juga sudah mulai kembali aktif di media sosial. Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Rabu (11/11/2020), ia meminta maaf.
"Hi Teman-Teman Netizen dan Rekan-Rekan Pers... Mohon Maaf ya , Saa ini Aku Belum bisa Menanggapi Semua Pertanyaan dan belum bisa memenuhi Undangan Kalian," tulisnya di feed Instagram.
Advertisement
Menenangkan Diri
Selama setahun empat bulan, sepertinya Rey Utami mengalami goncangan dalam hidupnya. Untuk itu ia membutuhkan waktu sendiri.
"Dikarenakan Aku lagi menenangkan diri dulu," lanjutnya.
Lepas Rindu
Tak hanya itu, istri Pablo Benua juga sudah cukup lama tak bertemu buah hatinya. Ia ingin membayar waktu yang sempat hilang bersama anaknya.
"Dan Melepaskan Rindu dengan Aaron (Anakku) , Insyaallah Dalam waktu dekat aku bisa menanggapi Temn-teman ya ... terimakasih banyak atas Supportnya ...," tambahnya.
Advertisement
Mendoakan
Walau belum bisa meluangkan waktu bertemu awak media, Rey Utami tetap memanjatkan doa untuk kebaikan mereka.
"Terimakasih banyak ya Atas Support Teman-teman Pers . Semoga Allah Senantiasa Memberikan Berkah yang Berlimpah Kepada Kita Semua. Aamin..," tulisnya sebagai keterangan.
