Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir delapan bulan berkelut dengan kondisi pandemi Covid-19, Hong Kong menghadirkan atraksi hiburan baru untuk penduduknya. Demi menghibur masyarakat sambil beradaptasi dengan keadaan baru, bisnis taman entertainment berjarak sosial pun hadir untuk pertama kalinya di Hong Kong.
Melansir The Associated Press, Rabu, 11 November 2020, lokasi taman hiburan yang dijuluki The Grounds itu memiliki 100 area yang dapat menampung dua hingga empat orang di dalamnya. Tersedia pula tempat duduk santai dan juga meja di dalam tiap-tiap bilik yang tersedia.
Bilik tersebut diberi pembatas masing-masing, yang berjarak 1,5 meter antar-satu bilik dengan yang lainnya. Sebelumnya, sudah banyak inovasi konser dan bioskop drive-in, yang mana pengunjung membayar tiket untuk menonton film dari mobil masing-masing. Namun, kali ini di Hong Kong, pengunjung dapat menikmati berbagai program hiburan di bilik terbuka, termasuk pertunjukan langsung dan film.
Baca Juga
Advertisement
Pada Selasa, 10 November 2020, sekelompok pengunjung berkumpul untuk menonton pemutaran film sutradara Amerika ternama, Steven Spielberg, yang berjudul "Jaws", sebuah film klasik keluaran 1975 tentang kehadiran hiu putih besar yang membuat takut komunitas pantai. Beberapa mengaku senang dengan inovasi taman hiburan terbuka itu.
"Ini sudah menjadi tahun yang panjang dan sulit karena lockdown. Jadi, senang bisa duduk di luar bersama beberapa teman, minum, dan menikmati film," kata Beth Hackney, salah seorang pengunjung taman yang sedang menonton film.
The Grounds yang dijadwalkan beroperasi hanya dua bulan itu juga menerapkan langkah-langkah kesehatan, termasuk sistem pendaftaran secara daring, memerlukan keterangan tanda sehat, pemeriksaan suhu, wajib mengenakan masker, dan pembersih tangan di setiap titik masuk dan keluarnya. Meskipun begitu, nyatanya masih ada pengunjung yang tampak tak menggunakan masker dengan baik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bangkitnya Industri Hiburan
Simon Wilson, Direktur Pelaksana The Grounds, mengungkapkan pada AP bahwa pandemi virus Korona telah menjadi masa yang menantang bagi industri hiburan. "Kami harus benar-benar memikirkan kembali dan menjadi kreatif tentang solusi yang dapat kami temukan untuk mengatasi tantangan COVID-19," ungkapnya.
"Kami harus menemukan kembali, mengulangi, dan meremajakan industri berbasis acara dengan konsep cerdas yang dapat memberikan hiburan yang aman untuk dinikmati konsumen," ujarnya menambahkan.
"Seluruh pasar konsumen telah menyusut karena pandemi, tetapi itu tidak berarti semua produk konsumen terpengaruh," kata Eugene Law, Direktur Pengembangan Bisnis China Galaxy International Securities.
"Misalnya, pengeluaran barang mewah telah menyusut, tetapi hiburan dan terutama makanan dan minuman belum," lanjutnya. Maka itu, ia mengatakan bisnis harus kreatif dan muncul dengan konsep seperti taman luar ruang atau staycation, serta tak lupa membangun strategi jangka panjangnya. (Brigitta Valencia Bellion)
Advertisement