Liputan6.co, Bakauheni: Tim SAR Gabungan kembali meneruskan operasi pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda sekitar empat mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (28/9). Wilayah pencarian diperluas.
Belum jelas jumlah pasti korban yang belum ditemukan. Pasalnya data tentang orang hilang hanya muncul dari pihak keluarga yang mengklaim anggota keluarga mereka ikut menumpang kapal tersebut. Misalnya, terkait dua foto yang terpampang di posko pengaduan PT ASDP Pelabuhan Bakauheni [baca: Dua Korban KM Bahuga Jaya Masih Hilang].
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab tabrakan dengan Kapal Tanker Norgas Kathinka yang merobek lambung KMP Bahuga Jaya hingga tenggelam. Dugaan sementara, kecelakaan ini akibat human error atau kesalahan manusia. Namun, KNKT dan Kementerian Perhubungan menyatakan butuh waktu beberapa bulan untuk sampai pada kesimpulan penyebab kecelakaan.
Saat ini nakhoda dan dua awak kapal tanker Norgas Chatinka yang berbendera Singapura diperiksa intensif di Mapolda Lampung. Belum ada penjelasan resmi dari kepolisian terkait status sang nakhoda.(ADI/YUS)
Belum jelas jumlah pasti korban yang belum ditemukan. Pasalnya data tentang orang hilang hanya muncul dari pihak keluarga yang mengklaim anggota keluarga mereka ikut menumpang kapal tersebut. Misalnya, terkait dua foto yang terpampang di posko pengaduan PT ASDP Pelabuhan Bakauheni [baca: Dua Korban KM Bahuga Jaya Masih Hilang].
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab tabrakan dengan Kapal Tanker Norgas Kathinka yang merobek lambung KMP Bahuga Jaya hingga tenggelam. Dugaan sementara, kecelakaan ini akibat human error atau kesalahan manusia. Namun, KNKT dan Kementerian Perhubungan menyatakan butuh waktu beberapa bulan untuk sampai pada kesimpulan penyebab kecelakaan.
Saat ini nakhoda dan dua awak kapal tanker Norgas Chatinka yang berbendera Singapura diperiksa intensif di Mapolda Lampung. Belum ada penjelasan resmi dari kepolisian terkait status sang nakhoda.(ADI/YUS)