Hari Kesehatan Nasional ke-56, Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat

Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap 12 November. Tahun ini, tema HKN yang diusung adalah Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 12 Nov 2020, 06:45 WIB
Ilustrasi Melawan Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap 12 November. Tahun ini, tema HKN yang diusung adalah Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat.

"Tema ini merupakan seruan kepada seluruh tenaga kesehatan dan segenap komponen masyarakat untuk terus bertekad dan berjuang keras menyelamatkan bangsa di masa pandemi COVID-19," disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr Kirana Pritasari, M.QIH selaku Ketua Umum HKN ke-56, dalam Buku Panduan HKN ke-56.

Ia mengatakan, peringatakan Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun 2020 dilaksanakan di tengah bencana kesehatan yang telah merenggut ribuan jiwa masyarakat termasuk tenaga kesehatan. Memprihatinkan, namun menurutnya kondisi ini dapat dijadikan momentum untuk mengubah perilaku masyarakat dan mendorong penguatan upaya kesehatan promotif dan preventif.

"Implementasinya harus melibatkan peran aktif lintas sektor, perguruan tinggi, ormas, swasta, termasuk media massa. Sehingga dapat membangun masyarakat yang produktif dan aman COVID-19 di era adaptasi kebiasaan baru."

"Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID-19" menjadi sub tema HKN ke-56. Slogan tersebut dipilih untuk mengajak masyarakat agar tidak putus asa, tidak menyerah, dan tidak kendor dalam menjaga kesehatan diri demi mewujudkan Indonesia Sehat. Menurut Kirana, slogan ini harus terus digaungkan sehingga masyarakat bisa mandiri menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Sejarah Peringatan Hari Kesehatan Nasional

Ilustrasi Gigitan Nyamuk Credit: pexels.com/icon

Sejarah adanya peringatan HKN kembali pada era '50-an ketika malaria mewabah di Indonesia. Kala itu, ratusan ribu jiwa terenggut akibat malaria.

Mengutip laman Kemkes.go.id, guna memberantas penyakit tersebut di seluruh penjuru Tanah Air, Pemerintah membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada 1959 yang kemudian berganti nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada Januari 1963.

Eradikasi malaria menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan massal ke rumah-rumah di Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan DDT ini dibarengi juga dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.

Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karenanya pada 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria trsebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama. Inilah yang menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.


Infografis

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya