Bursa Asia Menguat Didorong Saham Teknologi

Saham perusahaan teknologi China yang terdaftar di Hong Kong melonjak di awal perdagangan, sebut saja Tencent naik 5,35 persen.

oleh Athika Rahma diperbarui 12 Nov 2020, 09:05 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham di Asia-Pasifik sebagian besar menguat tipis menyusul kenaikan saham teknologi di Wall Street, usai pergerakannya berhenti baru-baru ini.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,68 persen. Sedangkan indeks Topix sedikit lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi diperdagangkan sedikit lebih tinggi.

Melansir laman CNBC, Kamis (12/11/2020), Saham China Daratan juga naik, dengan komposit Shanghai naik sekitar 0,2 persen. Sementara komponen Shenzhen naik 0,805 persen.

Saham Australia tertinggal, karena S & P / ASX 200 merosot 0,31 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik diperdagangkan 0,44 persen lebih tinggi.

Saham teknologi menguat

Saham teknologi di Asia naik setelah sektor tersebut melonjak di Amerika Serikat. Saham perusahaan teknologi China yang terdaftar di Hong Kong melonjak di awal perdagangan, sebut saja Tencent naik 5,35 persen.

Sementara Xiaomi melonjak 4,9 persen dan JD.com melonjak 6,27 persen. Alibaba juga menambahkan 2,82 persen. Langkah itu dilakukan setelah raksasa teknologi China melakukan aksi jual di tengah kekhawatiran regulasi.

Di Jepang, saham Softbank Group melonjak 1,49 persen. Pembuat game Nintendo juga melonjak 3,44 persen. Di Korea Selatan, saham Kakao naik 0,98 persen.

 

 

Saksikan video di bawah ini:


Wall Street

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Dalam sesi terakhir, investor telah meninggalkan saham teknologi demi siklus yang akan mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi.

Itu terjadi setelah adanya pengumuman dari Pfizer dan BioNTech bahwa vaksin virus corona buatan mereka lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah Covid-19 di antara mereka yang tidak memiliki bukti infeksi sebelumnya.

Namun, situasi pandemi tetap dalam kondisi parah, dengan AS baru-baru ini mencatat rekor baru kasus harian rata-rata. Sementara Inggris melaporkan kematian harian tertinggi sejak Mei.

Adapun semalam di Wall Street, Indeks S&P 500 ditutup 0,8 persen lebih tinggi pada 3.572,66. Sementara Nasdaq Composite mengakhiri hari perdagangan 2 persen lebih tinggi menjadi 11.786,43. Dow Jones Industrial Average tertinggal karena ditutup 23,29 poin lebih rendah pada level 29.397,63.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya