Hanya 2 Sektor Menguat, IHSG Dibuka Turun ke 5.494,48

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.500,41. Sedangkan terendah 5.477,49.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Nov 2020, 09:11 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan di Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan Kamis (12/11/2020), IHSG anjlok 15,02 poin atau 0,27 persen ke level 5.494,48. Pada awal perdagangan, IHSG masih melanjutkan pergerakan di zona merah dengan turun 27,58 poin atau 0,54 persen ke 5.484,42.

Sementara indeks saham LQ45 juga turun 0,98 persen ke posisi 871,50. Seluruh indeks acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.500,41. Sedangkan terendah 5.477,49.

Sebanyak 121 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 76 saham melemah dan 188 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 38.752 kali dengan volume perdagangan 696,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 477,9 triliun.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 22,80 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.075 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang menguat yaitu perkebunan yang naik 1,56 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,64 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,55 persen. Kemudian sektor keuangan turun 1,16 persen dan sektor industri dasar turun 0,89 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain CSMI naik 9,26 persen ke Rp 590 per lembar saham. Kemudian CANI naik 9,17 persen ke Rp 119 per saham dan INDO naik 8,93 persen ke Rp 122 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain RONY turun 6,99 persen ke Rp 346 per lembar saham, ALKA yang turun 6,45 persen ke Rp 290 per lembar saham dan NZIA turun 6,45 persen ke Rp 290 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


IHSG Terus Berkibar, Ditutup Menguat ke 5.509,51

Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan ([IHSG](investor "")) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu ini. Sejak awal pekan, IHSG selalu diperdagangkan di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (11/11/2020), IHSG ditutup melonjak 46,77 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.509,51. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 1,86 persen ke posisi 880,01.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.520,90 dan terendah 5.471,59.

Pada sesi penutupan pedagangan, 208 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sedangkan 230 saham tertekan dan 177 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.139.016 kali dengan volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,4 triliun.

Investor asing beli saham Rp 1,3 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.082.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melonjak 3,93 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang menguat 3,35 persen dan sektor pertambangan yang juga naik 1 persen.

Sementara sektor saham yang melemah yaitu barang konsumsi yang turun 1,47 persen, sektor perdagangan melemah 0.36 persen, dan sektor manufaktur turun 0,04 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong [IHSG](investor "") ke zona hijau antara lain PCAR yang naik 25 persen ke Rp 525 per lembar saham. Kemudian HITS yang naik 24,39 persen ke Rp 510 per lembar saham dan ANJT yang yang naik 23,33 persen ke Rp 740 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PLAN yang melemah 9,88 persen ke Rp 155 per lembar saham. Kemudian TEBE turun 6,99 persen ke Rp 865 per lembar saham dan TALF turun 6,90 persen ke Rp 270 per lembar saham. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya