Pandemi Tak Surutkan Upaya PLN Listriki 19 Desa di Jambi

PLN telah menyelesaikan pembangunan Jaringan Listrik di 19 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi di tengah pandemi.

oleh Athika Rahma diperbarui 12 Nov 2020, 14:50 WIB
PLN unit induk distribusi Jawa Timur memiliki beberapa program percepatan, salah satunya listrik desa atau biasa disebut Lissa. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyelesaikan pembangunan Jaringan Listrik di 19 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi di tengah pandemi.

Hal tersebut ditandai dengan peresmian yang dihadiri oleh Pejabat Sementara Gubernur Jambi Restuardy Daud, Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial MS dan Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera & Kalimantan Wiluyo Kuswidwiharto secara virtual.

"Diusia PLN yang ke 75 tahun, dengan penuh rasa syukur dan bangga, kita meresmikan penyalaan listrik di 19 (sembilan belas) desa yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan, yaitu: Senyerang, Seberang Kota dan Pengabuan. Terima kasih atas dukungan luar biasa dari seuluruh pihak yang terlibat," tutur Wiluyo Kuswidwiharto dalam keterangan resminya, Kamis (12/11/2020).

Menurut Wiluyo, pembangunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, mendorong peningkatan kegiatan ekonomi kecil dan mandiri, serta pemerataan teknologi dan arus informasi ke seluruh pelosok negeri.

Safrial tutur mengungkapkan apresiasinya atas program pembangunan listrik di 19 desa. Dirinya berharap pembangunan ini dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi, kualitas kesehatan, pendidikan dan kemajuan di masyarakat.

Adapun, pembangunan jaringan listrik meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 ribu volt sepanjang 195,4 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220 volt sepanjang 213,3 kms serta Gardu Distribusi sebanyak 124 unit yang akan melayani kurang lebih 7.700 KK, adapun nilai investasi dalam pengerjaan jaringan 19 kelistrikan ini mencapai Rp 135 miliar.

Hal ini menandai pencapaian Rasio Elektrifikasi (RE) Provinsi Jambi meningkat sebesar 2,82 persen dari 96,73 persen menjadi 99,55 persen, sekaligus pencapaian RE Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi genap 100 persen. PLN akan terus berkomiten untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh pelosok negeri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembangunan SUTT Pertama di Ternate-Tidore Capai 86 Persen

PLN unit induk distribusi Jawa Timur memiliki beberapa program percepatan, salah satunya listrik desa atau biasa disebut Lissa. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

PLN akan segera mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) pertama di Pulau Ternate. Hingga bulan November, proses pembangunan SUTT ini telah mencapai 86 persen.

Proyek SUTT Ternate ditargetkan dapat beroperasi penuh pada bulan Desember 2020. Saat ini proses distribusi listrik dilakukan menggunakan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV.

"Dengan adanya SUTT maka keandalan listrik di sistem Ternate - Tidore, khususnya di pulau Ternate akan semakin andal dan siap mendukung tumbuhnya ekonomi," tutur Direktur Regional Bisnis Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020).

SUTT ini terbentang dari PLTMG Ternate ke Gas Isolated Switchyard (GIS) Ternate 150 kV di kelurahan Kayu Merah sepanjang 15,5 kilometer sirkuit (kms) dengan 23 menara. Adapun biaya investasi pembangunan SUTT ini mencapai Rp 18,4 miliar.

Selain mewujudkan keandalan listrik, pengoperasian transmisi ini juga meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya pokok penyediaan listrik pada sistem kelistrikan Ternate - Tidore.

Saat ini sistem kelistrikan Ternate - Tidore memiliki cadangan daya yang cukup yaitu sebesar 16 MW dengan daya mampu mencapai 52 Megawatt (MW) dan beban puncak sebesar 36 MW.

Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ternate yang beroperasi sejak tahun 2018 menjadi tulang punggung kelistrikan Ternate dan Tidore dengan kapasitas 36 MW.

Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba mengapresiasi komitmen PLN untuk terus memastikan ketersediaan pasokan listrik di wilayahnya. Kehadiran listrik tak hanya sekadar menjadi penerang tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat.

"Kelistrikan di Ternate dan Tidore sudah cukup baik. Tentu hadirnya listrik ini akan semakin mendorong munculnya investasi di Maluku Utara," ujar Kasuba.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya