Rob dan Gelombang Tinggi Terjang Kenjeran Surabaya, Polisi Bantu Bersihkan Puing Perahu Rusak

Anggota Dipolair Polda Jatim telah mengerahkan anggota untuk membantu mengevakuasi perahu-perahu nelayan yang diterjang rob di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Nov 2020, 14:52 WIB
Polda Jatim bersihkan puing-puing perahu yang rusak akibat bencana air pasang dan angin kencang di perairan Surabaya Timur. (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Ditpolair Polda Jatim, yang dipimpin langsung Kombes Pol Arnapi bersama 30 personel membantu membersihkan puing-puing perahu yang rusak akibat bencana air pasang disertai angin kencang dan banjir rob di kampung nelayan, Nambangan, Kenjeran, Surabaya Timur, Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu andiko menyatakan, Polda Jawa Timur sudah menyiapkan seluruh anggota jajaran kepolisian Polda Jatim untuk membantu masyarakat termasuk di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

"Selain itu, kami juga menyiapkan anggota untuk kerja sosial guna membantu masyarakat. Seperti halnya kejadian di wilayah Kenjeran, Surabaya, Rabu 11 November, kemarin malam," ujar dia, Kamis (12/11/2020).

Anggota Dipolair Polda Jatim telah mengerahkan anggota untuk membantu mengevakuasi perahu-perahu nelayan yang diterjang rob di Kenjeran Surabaya. Ia menuturkan, pihaknya respons cepat untuk memberi bantuan kepada masyarakat.

"Polda Jawa Timur sendiri sudah menyiagakan anggota untuk kesiapan Pilkada Serentak di Jatim, selain itu juga telah menyiapkan anggota, untuk mengantisipasi bencana alam yang terjadi di Jatim," ucapnya.

Trunoyudo menegaskan, anggota kepolisian dari Polda Jatim, selalu siap siaga mengantisipasi peristiwa-peristiwa alam yang terjadi.

"Dengan kejadian ini, masyarakat Jawa Timur diimbau untuk selalu waspada akan adanya bencana alam yang terjadi di Jatim. Pasalnya, dari BMKG sendiri juga sudah mengimbau agar waspada dengan cuaca ekstrim yang terjadi di Jatim," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Angin Kencang dan Air Pasang Terjang Kenjeran Surabaya

Polda Jatim bersihkan puing-puing perahu yang rusak akibat bencana air pasang dan angin kencang di perairan Surabaya Timur

Sebelumnya pada Rabu 11 November kemarin, sekitar pukul 21.00 WIB, di wilayah perairan Surabaya Timur, tepatnya di kampung nelayan, Nambangan, Kenjeran, Surabaya, terjadi air pasang disertai angin kencang.

Akibat dari peristiwa tersebut, sejumlah perahu nelayan dan pemukiman warga yang berdekatan dengan laut terhempas angin dan ombak yang cukup besar.

Dari peristiwa ini, sejumlah perahu nelayan mengalami kerusakan, dan permukiman warga juga mengalami kerusakan. Karena air laut masuk ke rumah - rumah warga.

Beberapa kelompok nelayan yang perahu mereka mengalami kerusakan antara lain, kelompok nelayan udang di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, 10 perahu rusak parah dan 13 rusak ringan.

Kelompok nelayan samudra jaya Nambangan perak Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak kota Surabaya. 3 perahu rusak parah dan 7 rusak ringan. Kelompok nelayan ikan asap, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, ada 7 perahu rusak parah dan 1 rusak ringan.

Sedangkan kelompok nelayan kepiting di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, 2 perahu mengalami rusak parah. Sedangkan kelompok nelayan udang rebon, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, 4 perahu alami kerusakan.

Sementara itu kelompok nelayan ikan sembilang di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, 1 perahu mengalami rusak ringan. Kelompok nelayan cumi-cumi, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, 7 perahu mengalami kerusakan parah dab 1 perahu rusak ringan.

Terakhir kelompok nelayan udang putih, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, 2 perahu rusak parah dan 1 perahu alami rusak ringan. Dari kejadian tersebut, jumlah perahu secara keseluruhan yang mengalami kerusakan sebanyak 23 rusak parah dan 36 rusak ringan. Sementara itu untuk korban jiwa dari peristiwa tersebut nihil.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya