Transaksi GoPay Naik 2,7 Kali Lipat di Tengah Pandemi Covid-19

Gojek mengklaim penggunaan GoPay kian meningkat, bahkan di tengah pandemi Covid-19.

oleh Iskandar diperbarui 13 Nov 2020, 08:00 WIB
GoPay Maksimalkan Pengumpulan Donasi Publik Lewat Pekan Donasi Online Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Gojek mengklaim penggunaan GoPay kian meningkat, bahkan di tengah pandemi Covid-19. Transaksi layanan uang elektronik tersebut disebut melonjak 2,7 kali lipat hingga Oktober 2020.

Tak hanya itu, Gross Transaction Value (GTV/total volume transaksi) GoPay per Oktober 2020 sudah melampaui total GTV di masa pra-pandemi. Artinya transaksi GoPay pada masa pandemi justru meningkat.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menjelaskan peningkatan transaksi 2,7 kali lipat di ranah online dan besarnya nilai transaksi total GoPay yang melewati masa pra-pandemi memperlihatkan pesatnya pertumbuhan GoPay.

"Peningkatan ini sejalan dengan kian banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online," ungkap Andre melalui keterangannya, Jumat (13/11/2020)

Tak cukup sampai di situ, pemanfaatan GoPay Paylater juga disebut perusahaan meningkat 2,7 kali lipat.

 


Donasi dari Gopay Melesat

GoPay Feed mengajak masyarakat untuk membagikan harapan dan berdonasi lewat #2021Wishes.

Dari sisi program kemanusiaan, donasi yang disalurkan lewat GoPay sejak awal tahun sampai Oktober 2020 naik dua kali lipat dengan total donasi selama masa pandemi (Maret–Oktober 2020) sebesar Rp 102 miliar.

Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi pencapaian GoPay beserta seluruh ekosistem Gojek.

"Dalam kondisi pandemi Gojek juga telah membantu membagikan bansos. Selain itu para pengguna yang bekerja dari rumah, work from home (WFH) menjadi terbantu dan juga mitra yang tergabung ikut terbantu lewat Gojek. Saya apresiasi hal tersebut dan tentu ini pencapaian yang membanggakan," ucap Luhut.

Pertumbuhan transaksi GoPay tak terlepas dari peran Gojek mendukung digitalisasi dan pertumbuhan UMKM di Indonesia.

 


Ekosistem Merchant Tumbuh hingga 80 Persen

Registrasi menggunakan scan barcode di Zona Nyaman J3K Gojek, Stasiun Depok Baru, Senin (26/10/2020). Zona Nyaman J3K Gojek yang dilengkapi dengan penitipan helm pribadi bertujuan agar pelanggan komuter dapat bepergian dengan aman dan nyaman. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Di sisi lain, ekosistem merchant Gojek jumlahnya terus bertumbuh hingga 80 persen menjadi 900 ribu merchant dari 500 ribu di tahun lalu. Peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh digitalisasi merchant UMKM di masa pandemi.

Gojek juga melakukan berbagai inisiatif, termasuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses bagi pelaku UMKM menawarkan layanan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Sebagai contoh, layanan belanja sehari-hari, GoMart dan GoShop, yang makin dikembangkan pada awal 2020 untuk merespons kebutuhan masyarakat di masa pandemi.

Upaya tersebut berbuah hasil positif, berupa peningkatan GTV sebesar 500 persen sejak awal pandemi, dan telah membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk mulai berjualan online.

(Isk/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya