Liputan6.com, Jakarta Carson Swazey, seorang remaja berusia 19 tahun yang memiliki autisme non-verbal berhasil menghilangkan berat badan sebanyak 75 pon dengan olahraga dan diet sehat. Olahraga utama yang ia lakukan adalah berjalan sehat ke kantor pos untuk mengambil surat.
Seiring berjalannya waktu, kotak pos mulai kosong dan tidak menerima surat. Karena itu, Amanda Kinney, ibu Swazey telah meminta teman dan keluarganya di media sosial untuk mengirimkan kartu dan tidak disangka bahwa pesannya menjadi viral dan orang-orang dari seluruh dunia mulai mengirim kartu dan hadiah.
Advertisement
“Saya tidak percaya betapa baiknya semua orang. Orang-orang menunjukkan rasa hormat dan cinta padanya. Sungguh indah,” kata Amanda (46), ibu sekaligus perawat di sebuah pusat kanker di Alberta, dikutip dari TODAY.
Simak Video Berikut Ini:
Munculnya Kotak Pos Yang Berharga
Seperti kebanyakan orang, Swazey jadi sering makan sebagai pelampiasan ketika COVID-19 hadir.
“Dia tidak pergi ke sekolah lagi dan dia tidak bisa menjadi sukarelawan dan pada dasarnya dia sering berada di rumah,” jelas Amanda. “Dia hanya ingin makan terus-menerus. Saya ingin dia bahagia dan makanan membuatnya bahagia sehingga hal itu meningkat begitu saja. ”
Pada satu waktu, Amanda melihat sebuah foto dan menyadari bahwa berat badan putranya bertambah banyak, ia memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan terhadap Swazey agar menjadi lebih sehat.
Swazey menyukai daging dan keju. Karena ini, Amanda menyuruhnya mencoba diet ketogenic dan memberinya kotak kantor pos yang bisa dia jalani setiap hari. Amanda tahu pada bulan Juni dan Juli orang-orang akan mengiriminya kartu ulang tahun atau kelulusan dan ia berpikir bahwa surat akan membuatnya tertarik.
“Ini memberinya tugas lain, kesempatan lain untuk keluar dan berjalan-jalan,” katanya. “Ketika dia membuka kotak surat kecil, itu membuatnya tersenyum. Dan dia tampak bahagia. "
Tapi kemudian surat berhenti datang. Saat dia membuka kotak surat, wajahnya akan sedih. Karena itu, Amanda mengajukan permintaan itu di Facebook dan berharap beberapa temannya akan membantu.
Setiap kali Swazey membuka kotak surat, membaca surat atau terharu karena sebuah paket, ibunya dapat melihat betapa senangnya dia. Dengan ini ia mengembangkan caranya sendiri untuk berkomunikasi dengan ibunya,
“Kualitas hidupnya berkembang dan itu luar biasa,” ucap Amanda. "Dia memiliki seringai kecil di wajahnya. Dia memahami setiap kata yang kita ucapkan (ketika kita membaca kartu). Ini seperti dia tahu ini bahwa surat ini adalah miliknya dan ada orang-orang mencoba untuk terhubung dengannya. "
Advertisement
Bersyukur Dengan Semua Dukungan Masyarakat
Bagi Amanda, bagian terbaiknya adalah melihat berapa banyak orang yang menerima putranya. Dia sudah terbiasa dengan orang asing yang menatap dan menghindari Swazey di depan umum. Tapi sekarang sepertinya banyak orang yang ingin tahu lebih banyak tentang dia.
“Yang saya inginkan adalah dia dipeluk dalam komunitas yang mengasuh, positif, dan dapat merasa terhubung. Kami hanya sangat terkesima oleh semua dukungan. Sungguh menakjubkan. Saya merasa sangat diberkati. " kata Amanda.
Dia berharap ia dapat menanggapi semua orang untuk menunjukkan kepada mereka betapa mereka menghargai pesan tersebut. Swazey telah menggambar untuk semua orang. Tetapi, mungkin itu akan memakan waktu cukup lama. Namun, yang pasti Amanda ingin semua orang tahu betapa transformatifnya hal ini bagi putranya.
“Dia melakukan yang terbaik yang dia bisa sekarang, dan COVID-19 memang sulit untuk semua orang. Tapi bayangkan bahwa seseorang tidak mengerti mengapa ia tidak bisa pergi ke kolam lagi. Mengapa ia tidak bisa pergi ke perpustakaan atau ke mal lagi” ucapnya.
“Semuanya terbatas untuknya sekarang dan Swazey hanya bisa berjalan-jalan dan hal ini merupakan hal yang masih bisa dia lakukan dan sukai. Terlebih lagi ada hadiah untuknya, yaitu suratnya."
(Vania Accalia)
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement