Kamu Bisa Ikut Memberi Nama Aurora Borealis, Begini Caranya

Tertarik untuk memberi nama Aurora Borealis? Begini caranya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 13 Nov 2020, 19:01 WIB
Seorang surfer membawa papannya melihat Cahaya Utara atau aurora borealis di Utakleiv, Norwegia utara (9/3). Biasanya aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. (AFP/Olivier Morin)

Liputan6.com, Jakarta Menyaksikan Aurora Borealis telah menjadi salah satu 'bucket list' banyak orang. Namun, letaknya yang jauh di Kutub Utara membuat Anda harus mengumpulkan uang cukup banyak untuk bisa pergi ke sana.

Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, ketika perjalanan dibatasi, wisatawan mungkin kesulitan untuk menyaksikan Aurora Borealis secara langsung. Namun, ini tidak berarti Anda tak dapat terhubung dengan keajaiban.

Ini kesempatan Anda untuk menjadi bagian darinya dan menjadi lebih dari sekedar pengagum.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Memberi nama Aurora

Aurora borealis. (dok. pixabay.com/Pexels)

Dikabarkan, Visit Arctic Europe, sebuah organisasi yang mempromosikan pariwisata di Swedia, Norwegia, dan Finlandia, mengundang orang untuk memberi nama badai matahari yang menyebabkan Aurora Borealis.

Sebagaimana diketahui, fenomena aurora terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi dan aktivitas kemunculan cahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari.

Jadi, Anda dapat memberi nama aurora, atau lebih tepatnya mengajukan ide untuk memberi nama badai matahari yang menyebabkan aurora terbentuk.

 


Asal nama Aurora Borealis

Seorang surfer melihat Cahaya Utara atau aurora borealis di Utakleiv, Norwegia utara (9/3). Cahaya kutub terbentuk dari interaksi medan magnet Bumi dengan lapisan terluar Matahari atau Korona. (AFP/Olivier Morin)

Aurora Borealis dinamai sesuai nama Dewi Fajar Roma, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut.

Aurora Borealis biasa terjadi di antara bulan September, Oktober, Maret, dan April. Sementara fenomena aurora di sebelah Selatan biasa disebut dengan nama Aurora Australis.

 


Ada banyak Aurora

Pemandangan Aurora Borealis saat menghiasi langit Lietzen, dekat Brandenburg, bagian timur Jerman, pada 6 Maret 2016. Aurora Borealis akibat interaksi medan magnet di bumi dengan partikel dari cahaya matahari. (AFP/dpa/Patrick Pleul/Jerman)

Merujuk pada inisiatif penamaan tersebut, Rauno Poiso, direktur program Visit Arctic Europe mengatakan bahwa ada begitu banyak cahaya utara yang terlihat di Arktik dari musim gugur hingga awal musim semi. Ini membuat mereka mulai memberi nama mereka sesuai dengan nama badai pembentuknya.

"Ini akan membantu badai mendapatkan identitas mereka sendiri dan akan lebih mudah untuk meneliti tentang mereka," ujar Poiso seperti dikutip dari IndiaTimes.

"Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia terhubung secara menyeluruh dengan cahaya utara," tambahnya.

 


Cara memberi nama Aurora

Fenomena aurora borealis saat menerangi langit malam di dekat kota Kirkenes, Norwegia utara, Kamis (12/11/2015). (AFP PHOTO/Jonathan NACKSTRAND)

Sebelumnya, nama 'cahaya utara' dipilih dari daftar nama Swedia, Norwegia, dan Finlandia yang terkait dengan sejarah Nordik.

Namun, kini orang-orang dari seluruh dunia dapat mengirimkan idenya secara online. Ini juga harus disertai dengan penjelasan atau latar belakang cerita mengapa ide tersebut harus dipilih.

Dan terakhir, jika ide Anda terpilih, nama Anda akan ditampilkan di halaman Instagram Arktik dan situs web Naming Auroras. Menarik, bukan?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya