Cegah Jatuh Korban, Badan Geologi ESDM Monitoring Aktivitas Gunung Sinabung

Monitoring rutin dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan pos pengamatan, baik dari sisi peralatan yang dimiliki dan juga dari sisi sumber daya manusia.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 13 Nov 2020, 16:07 WIB
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono melakukan monitoring ke Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung yang berlokasi di Desa Ndokum Siroga.

Liputan6.com, Karo Sebagai bentuk kesiapan penanganan mitigasi kegunungapian, Selasa (10/11), Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono melakukan monitoring ke Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung yang berlokasi di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Eko menjelaskan monitoring rutin dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan pos pengamatan, baik dari sisi peralatan yang dimiliki dan juga dari sisi sumber daya manusia yang selalu siap memantau secara bergantian terhadap aktivitas Sinabung.

"Koordinasi dengan pihak terkait, baik BPBD maupun dari PEMDA setempat harus selalu dilakukan, masyarakat juga dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari para petugas Pos Pengamatan Gunung api ini, yang pada intinya guna menghindari korban dalam peristiwa kebencanaan," ungkap Eko.

Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung api aktif, terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang sejak tanggal 20 Mei 2019 statusnya menjadi Level III (Siaga).

Pada monitoring tersebut, Eko melakukan pengecekan secara langsung peralatan pemantauan Gunungapi yang bekerja selama 24 jam dan menyaksikan secara visual aktivitas Sinabung dari layar monitor yang terdapat di ruang pemantauan, dan juga mendapat penjelasan aktivitas harian Sinabung oleh Tim Tanggap Darurat dan Pengamat Gunung Sinabung.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan menjelaskan bahwa meskipun sesekali masih terjadi guguran awan panas akibat bagian kubah lava yang runtuh karena tidak stabil, namun secara keseluruhan kondisi Gunung Sinabung saat ini masih dalam kondisi aman.

Hendra Gunawan menghimbau masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya