Sariawan Bisa Jadi Tanda Gejala Kanker Mulut, Kenali Cirinya

Kebanyakan orang menganggap sariawan adalah penyakit biasa yang mudah diobati. Namun, sariawan yang berkelanjutan dan parah selain membuat tidak nyaman bisa juga menjadi gejala kanker mulut.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Nov 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi Kanker Mulut Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang menganggap sariawan adalah penyakit biasa yang mudah diobati. Namun, sariawan yang berkelanjutan dan parah selain membuat tidak nyaman bisa juga menjadi gejala kanker mulut.

Sariawan adalah semua rasa sakit atau ketidaknyamanan pada rongga mulut. Bisa juga disebut small pinpoint (bulatan kecil) pada bibir, pipi dalam, atau lidah yang menyebabkan rasa sakit, gangguan pada saat bicara atau makan namun tidak menular.

Sedang, menurut dokter gigi dari DW8 Dental Care Rusmawati Ruslan, sariawan berbeda dengan kanker mulut. Kanker adalah pertumbuhan tidak normal pada sel yang tidak terkendali, tidak berbatasan jelas dengan jaringan sehat dan memiliki sifat anaplasia (kemunduran sel) serta pertumbuhannya cepat.

Kanker mulut sendiri adalah suatu pertumbuhan sel pada rongga mulut, bibir, lidah, gusi, langit-langit, mukosa pipi, dan dasar mulut,” ujar Rusmawati dalam webinar Kalbe, Jumat (13/11/2020).

Jenis kanker yang sering terjadi di rongga mulut adalah squamous cell carcinoma dan semua kanker yang terjadi di dalam rongga mulut merupakan bagian dari kanker nasofaring, tambahnya.

Dilihat dari prevalensinya, dari 5,5 persen kasus kanker rongga mulut 2 persen di antaranya mengalami kematian. Kasus kematian dapat terjadi karena terlambatnya diagnosis, bahkan setiap harinya ada satu orang yang meninggal akibat kanker rongga mulut.

“Kanker rongga mulut menempati urutan keenam berdasarkan jenis keganasan umum di Asia karena di Asia itu masih banyak sekali tradisi seperti menyirih, ini dapat menyebabkan timbulnya kanker.”

Simak Video Berikut Ini:


Kasus Kanker Rongga Mulut di Indonesia

Di Indonesia, lanjutnya, kasus kanker rongga mulut terjadi sebanyak 3 sampai 4 persen dari seluruh kasus kanker.

Data registrasi kanker Indonesia pada 2018 menyebut ada 348.809 kasus kanker yang terjadi. Dengan kata lain, 3 sampai 4 persen dari jumlah tersebut adalah sekitar 10.464 sampai 13.952-nya adalah pasien kanker mulut.

“Jadi kita tidak bisa anggap remeh juga, ternyata jumlahnya cukup banyak dan sayangnya kanker rongga mulut sering kali datang dengan diagnosis yang sudah cukup berat.”

Faktor penyebab kanker mulut belum diketahui secara pasti. Namun, salah satu faktor pemicunya adalah merokok, konsumsi alkohol tinggi, dan keterlibatan virus.

 


Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker? (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya