Wali Kota Malang: Saya Tekankan Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek Kayutangan Heritage

Sesuai jadwal kontrak, masa pekerjaan 300 Hari terhitung sejak 27 April 2020 sampai 20 Februari 2021.

oleh stella maris diperbarui 13 Nov 2020, 17:23 WIB
Pemkot Malang.

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Malang, Sutiaji meminta Proyek Kayutangan Heritage selesai tepat waktu atau sesuai jadwal. Proyek yang saat ini sedang berjalan pengerjaannya setidaknya akan tuntas dalam kurun waktu satu bulan.

"Setidaknya tuntas dalam satu bulan, sehingga koridor Jalan Basuki Rahmat segera dapat difungsionalkan kembali," kata Sutiaji.

Sesuai jadwal kontrak, masa pekerjaan 300 Hari terhitung sejak 27 April 2020 sampai 20 Februari 2021. Waktu tersebut mencakup pekerjaan proyek di wilayah Kelurahan Polehan dan Kauman dengan nilai Rp 23 M. Lokasi proyek tersebut menyambung dengan Koridor Jalan Basuki Rahmat.

Sebelumnya, Wali Kota Sutiaji melakukan inpeksi mendadak (Sidak) mencermati dampak kemacetan akibat penutupan Jalan Basuki Rahmat di hari pertama. Penutupan kawasan Kayutangan guna membangun Jalan Basuki Rahmat.

Wali Kota Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko, Sekkota Wasto, Asisten Administrasi Pembangunan Diah Ayu K, Kadis PUPR Hadi Santoso dan Kadishub Handi Priyanto.

 

Pemkot Malang.

"Karenanya, saya perlu klarifikasi secara langsung, termasuk menanyakan mengapa tidak menggunakan pola buka tutup. Tadi sudah dijelaskan oleh Pimpro. Maka dengan kondisi seperti itu, saya tekankan ketepatan waktu penyelesaiannya," urainya.

"Saya juga memahami dan wajar apabila warga merasa terganggu, namun insya Allah penataan kawasan ini akan berdampak positif. Mungkin saat ini belum dirasakan dampak perubahannya, namun saya percaya, begitu proyek ini rampung maka akan banyak hal positif didapatkan," urainya lagi. 

Wali Kota juga menegaskan kawasan Kayutangan Heritage juga akan diperkuat dengan wisata kuliner khas di sekitarnya. Nantinya kawasan Pecinan yang menyajikan even dan makanan khas Asia, Kampung Arab akan menghadirkan even berikut makanan dan jajanan beserta budaya budaya Timur Tengah.

"Itu juga akan menyatu dengan budaya yang dimiliki Kota Malang," tegasnya.

Agus Budi, Pelaksana proyek Kayutangan Heritage mengatakan, proyek dikerjakan oleh Kementerian PUPR RI, bertujuan untuk menata kawasan permukiman dan perkotaan. Kota Malang menjadi salah satu daerah yang dinilai memiliki potensi landscape kota yang mampu menjadi penguat wisata nusantara.

Secara umum, dua area yang ditata dan di-make over, yakni area perkampungan Kayutangan dan sepanjang koridor Jalan Basuki Rahmat. Pihaknya telah dilakukan sosialisasi kepada warga dan pelaku usaha di kawasan tersebut.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya