Liputan6.com, Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali mengambil peran aktif mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 sekaligus menggerakkan roda perekonomian melalui inisiatif Gerakan Pakai Masker (GPM).
Implementasi kerja sama antara Sampoerna untuk Indonesia dengan Perkumpulan Sahabat Peduli Bangsa Maju (PSPBM) yang menaungi Gerakan Pakai Masker dilakukan dengan merangkul lebih dari 50.000 toko kelontong di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
Advertisement
Di tengah pandemi Covid-19, Sampoerna terus beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menjalankan kegiatan usaha, mulai dari penerapan protokol kesehatan dan sanitasi yang lebih ketat daripada yang dianjurkan di seluruh fasilitas produksi, gudang-gudang maupun rantai pasokan dengan mengacu pada arahan dan peraturan Protokol Pencegahan Covid-19 bagi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Gugus Tugas, hingga melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan dan sanitasi secara disiplin kepada setiap karyawan meskipun mereka sedang tidak berada di area produksi.
Elvira Lianita selaku Direktur Sampoerna mengatakan, dengan total tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 60 ribu karyawan, Sampoerna secara konsisten mengedukasi mereka untuk patuh protokol kesehatan selama bekerja, maupun ketika beraktivitas di rumah dan di tempat umum. Pihaknya membagikan masker, cairan sanitasi tangan, vitamin, dan cairan disinfektan untuk dibawa pulang.
"Selain itu, kami membagikan dan mengharuskan pemakaian masker secara rutin, meminta para karyawan untuk disiplin menjaga jarak fisik, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan memberikan cairan antiseptik tangan untuk dipakai secara regular. Tak hanya itu, kami juga memberikan alat penyemprot beserta cairan disinfektan untuk dibawa pulang, yang dapat dipakai selama berada di luar fasilitas produksi," jelas Elvira di sela-sela kickoff program Gerakan Pakai Masker yang dilakukan secara daring bersama dengan PSPBM dan SRC, Jumat (13/11/2020) pagi.
Tidak hanya kepada karyawan dan mitra usaha, perubahan juga dilakukan melalui media iklan produk, di mana Sampoerna menerapkan protokol kesehatan ketika pemeran iklan tersebut berada di area publik dengan menggunakan masker. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas.
"Hal ini merupakan wujud komitmen Sampoerna dalam menjaga kesehatan serta keselamatan karyawan agar dapat terus bekerja dan mendapatkan penghasilan sekaligus mendukung produktivitas perusahaan dalam memastikan kualitas produk dan integritas merek terbaik bagi para konsumen dewasa, yang akhirnya turut memutar roda perekonomian," tegas Elvira
Pandemi yang masih terjadi hingga saat ini, lanjut dia, merupakan permasalahan yang sangat pelik, untuk itu kita tidak bisa menyerahkan semua persoalan kepada pemerintah. Sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak merupakan kunci dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, sinergi program Gerakan Pakai Masker ini juga merupakan bagian dari wujud nyata kepedulian Sampoerna dalam percepatan penanganan dampak pandemi terhadap perekonomian juga kesehatan masyarakat. Karena itu, program ini sejalan dengan upaya berkelanjutan kami untuk mendukung UMKM, termasuk para pemilik toko kelontong, agar mereka tetap produktif di masa pandemi dengan menerapkan protokol pencegahan penularan virus Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," ujar Elvira.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peran Sampoerna Diapresiasi
Kickoff program Gerakan Pakai Masker ini juga dihadiri Ketua Umum Gerakan Pakai Masker, Sigit Pramono dan Direktur PT SRC IS, Henny Susanto. PSPBM dan Gerakan Pakai Masker mengapresiasi peran Sampoerna bersama SRC dalam upayanya membangun kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memakai masker dengan bahan yang tepat dan dengan cara yang benar, sehingga meminimalisir risiko tertular maupun menularkan virus Covid-19.
Isu kesehatan yang saat ini sedang terjadi, haruslah direspons dengan efektif dengan mengubah navigasi penanganan pandemi, yaitu dengan membangkitkan gerakan masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi, serta mengubah pesan mengenai krisis kepada masyarakat dengan pesan yang lebih sederhana sehingga mudah dipahami.
Salah satunya, dengan mendorong masyarakat untuk dengan disiplin memakai masker secara benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M).
"Seiring dengan edukasi terus-menerus secara berkelanjutan oleh pemerintah mengenai pentingnya menggunakan masker yang benar, juga perlu adanya peran aktif dari berbagai kalangan termasuk pelaku usaha, dalam hal ini Sampoerna. Untuk itu, hari ini kami kukuhkan sinergi dengan Sampoerna untuk Indonesia melalui kickoff program secara daring yang juga dihadiri oleh perwakilan pelaku UMKM yang tergabung di SRC," ujar Sigit Pramono, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker.
Lebih lanjut, Elvira juga memaparkan metode pelaksanaan program Gerakan Pakai Masker.
"Kami mengimplementasikan Gerakan Pakai Masker melalui beberapa inisiatif, yaitu melalui penyuluhan bagaimana memakai masker dengan bahan yang tepat dan dengan cara yang benar kepada lebih dari 120.000 toko kelontong yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menggunakan materi sosialisasi seperti sticker, poster, banner yang dibagikan melalui aplikasi digital AYO SRC," jelas Elvira.
Selain itu akan dilakukan pemasangan billboard tentang imbauan memakai masker yang tepat dan dengan bahan yang benar untuk lindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus Corona di 12 titik lokasi yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Palembang, dan Makassar.
Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Hal ini dilakukan bersama mitra CSR dan satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 untuk memberikan dukungan kepada masyarakat luas, tenaga medis yang berjuang di garis depan, pelaku UMKM, peritel tradisional, hingga mitra petani agar mereka tetap produktif dengan disiplin menerapkan tatanan kebiasaan baru.
Advertisement