Solo - Ruang isolasi pasien Covid-19 sejumlah rumah sakit Kota Solo dikabarkan dalam kondisi penuh. Dugaannya hal itu karena meningkatnya jumlah kasus konfirmasi positif corona dalam beberapa pekan terakhir.
Informasi yang Solopos.com peroleh melalui unggahan status Whatsapp sejumlah tenaga kesehatan Kota Solo, Jumat (13/11/2020), kondisi bangsal isolasi Covid-19 RS Kota Solo penuh. Termasuk RSUD dr Moewardi dan RS PKU Muhammadiyah.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo, Eko Haryati, enggan memberikan konfirmasi kepada Solopos.com melalui sambungan telepon. Ia mengarahkan Solopos.com kepada Ketua Tim Severe Acute Respiratory Infection (SARI) RSUD dr Moewardi, Harsini.
Namun, Harsini belum merespons pesan WhatsApp maupun telepon hingga Jumat sore. Sedangkan Pejabat Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, menjelaskan jumlah tempat tidur di ruang isolasi untuk pasien positif Covid-19 tersedia 26 tempat tidur.
Namun, semua tempat tidur itu penuh karena penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam kota dan luar kota yang terus meningkat.
“Kami berkoordinasi dengan rumah sakit sekitar. Kami saling berkoordinasi kalau ada keperluan rujuk bisa kami segerakan. Pada dasarnya masih bisa kami kondisikan. Tidak ada masalah. Tidak ada penumpukan di RS PKU Muhammadiyah Solo,” paparnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Respons Ketua Satgas Covid-19 Kota Solo
Menurut Betty, wajar jika semua pasien yang tiba di ruang IGD harus menunggu atau mengikuti sejumlah prosedur untuk mendapatkan ruangan. Pasien menunggu agak lama untuk mendapatkan ruang perawatan.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Solo yang menjalani perawatan rumah sakit sebanyak 104 orang. Sementara pasien dari luar kota yang rawat di RS Kota Solo sebanyak 124 orang.
Selain itu ada sejumlah pasien dari Kota Solo yang menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri. “Ada yang menjalani perawatan di rumah sakit, ada yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka merupakan nakes [tanaga kesehatan],” katanya.
Ahyani mengaku belum akan menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 meski ada kekhawatiran tren peningkatan kebutuhan ruang untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif. Jumlah tempat tidur masih cukup untuk kondisi terkini.
Terkait update kasus Covid-19, Satgas mencatat tambahan 18 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan satu orang meninggal dunia. Tambahan kasus itu dari Banjarsari, Jebres, dan Pasar Kliwon.
“Satu meninggal dunia laki-laki usia 69 tahun dari Jajar,” paparnya. Ahyani menjelaskan salah satu tren yang mempengaruhi peningkatan jumlah kasus yakni akibat libur panjang akhir pekan.
Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:
Advertisement