Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencatat ada tambahan santri terpapar COVID-19. Hal ini setelah melanjutkan tracing atau penelusuran di klaster pondok pesantren.
"Itu hasil pemeriksaan lanjutan dengan metode PCR test terhadap santri di sekitar Ponpes Anwarul Haromain. Ada lima (santri) yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Trenggalek Edif Hayunan Siswanto, Sabtu, 14 November 2020, seperti dikutip dari Antara.
Kondisi kelima santri dinyatakan baik. Mereka terkonfirmasi COVID-19 tetapi tanpa gejala. Total santri Ponpes Anwarul Haromain yang diisolasi ataupun dirawat di rumah karantina ada 77 orang.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 72 orang lainnya terdeteksi pada proses "tracing" pertama, setelah satu santri yang menderita flu disertai batuk dan pilek memeriksakan diri ke balai kesehatan terdekat dan dinyatakan positif COVID-19.
Namun, dari 72 santri yang dinyatakan infeksi SARS-CoV-2 gelombang pertama, 16 di antaranya dinyatakan sembuh. "Alhamdulillah, 16 sembuh setelah hasil PCR test dinyatakan negatif," kata Edit.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
61 Santri Lakukan Isolasi
Saat ini, pasien positif COVID-19 dilakukan isolasi di asrama COVID-19 Trenggalek sebanyak 61 santri/santriwati. Sedangkan untuk pasien yang sudah sembuh, ada yang sudah diperbolehkan pulang ada juga yang kembali ke ponpes.
"Ada 13 santri yang telah dinyatakan sembuh kini sudah dipulangkan ke rumahnya, sedangkan tiga lainnya kembali ke pondok," ujarnya.
Advertisement