Liputan6.com, Jakarta Buaya biasanya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya. Ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Meski demikian banyak kejadian buaya muncul didekat pemukiman-pemukiman warga.
Seperti yang dialami oleh sejumlah warga ini. Sebuah kejadian menggegerkan warga yang berlokasi di Sarawak, Malaysia. Seekor buaya hampir seberat satu ton ditemukan terjebak di saluran air di daerah Taman Perumahan St. Edmund Limbang.
Baca Juga
Advertisement
Warga yang melihat buaya itu pun terpaksa menembak hewan reptil yang diduga memiliki bobot 800 kilogram tersebut. Peluru yang dilesakkan warga tak sampai membunuhnya namun membuat buaya tersebut terluka.
Insiden penemuan buaya berbobot hampir 1 ton di sebuah saluran air itu terjadi pada Selasa (10/11/2020) lalu. Seorang juru bicara Departemen Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Pusat Sarawak mengatakan mereka menerima panggilan dari petugas Departemen Kehutanan Sarawak (JHS) untuk menangkap seekor buaya.
Terjebak di Saluran Air
Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Minggu (15/11/2020) perwakilan Departemen Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Pusat Sarawak mengatakan pihaknya menerima panggilan dari petugas Departemen Kehutanan Sarawak (JHS) untuk menangkap seekor buaya sekitar pukul 11 malam.
Setelah mendapat penjelasan rinci, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (BBP) Limbang dikirim ke lokasi. Begitu sampai, kondisi buaya sudah terluka akibat ditembak warga.
"Setibanya di lokasi, ditemukan buaya berukuran besar di saluran pembuangan air. Buaya itu cukup agresif karena terluka setelah ditembak warga," ujarnya.
Petugas akhirnya terpaksa berupaya menenangkan buaya sungai itu dengan melemparkan selembar kain ke bagian matanya. Kejadian ini teradi di samping pagar rumah warga.
Advertisement
Dievakuasi Pakai Forklift
Diperkirakan memiliki berat 800 kilogram dan panjang 4,5 meter, buaya besar ini membuat petugas cukup kewalahan saat akan memindahkannya. Akhirnya petugas harus menunggu hingga keesokan paginya ketika satu unit forklift dikerahkan untuk mengangkatnya buaya raksasa itu.
"Hari ini, petugas pemadam kebakaran dengan bantuan Perusahaan Kehutanan Sarawak (SFC) pergi ke lokasi untuk untuk mengeluarkan buaya," kata BBP Limbang dalam sebuah pernyataan, dikutip dari World of Buzz.
Para petugas damkar dengan bantuan tujuh anggota SFC membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengevakuasinya menggunakan forklift. Buaya tersebut rencananya diserahkan ke SFC untuk dikirim ke lokasi penangkaran di Kubong.