Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini, Khofifah mengunjungi pelaku UMKM dan menyemangati mereka untuk tetap optimis di tengah pandemi.
Khofifah menggelar gowes (bersepeda) di Banyuwangi bersama Bupati Abdullah Azwar Anas dan segenap pimpinan OPD serta instansi vertikal di Jawa Timur, Sabtu (14/11/2020). Khofifah gowes sejauh 9,6 KM mengelilingi jalanan protokol Banyuwangi sambil mengunjungi sejumlah titik. Mulai dari pasar tradisional hingga gerai UMKM.
Advertisement
“Saya lihat sendiri masyarakat di sini sudah tertib bermasker. Pelaku hotel, restoran juga sangat mematuhi protokol kesehatan. Mulai pengecekan suhu tubuh, bermasker, hingga menyediakan sarana cuci tangan. Tolong ini terus dijaga. Warga yang sehat, ekonomi juga bakal sehat,” kata Khofifah.
Dengan kondisi semacam ini, Khofifah optimis kondisi ekonomi di Banyuwangi bisa cepat pulih, yang nantinya bisa berdampak pada masyarakatnya.
“Banyuwangi ini sudah menjadi tiga besar destinasi prioritas di Indonesia. Maka harus bersama-sama kita dukung pengembangannya. Untuk itu, sektor riil harus bergerak seiring dengan disiplin penerapan protokol kesehatan,” kata dia.
Khofifah menjelaskan bahwa bersepeda ini dilakukan untuk membangun motivasi penguatan pergerakan ekonomi di daerah di tengah pandemi covid 19. Di sela-sela gowes, Khofifah mengunjungi pelaku UMKM, gerai UMKM, hingga memberikan bantuan produktif kepada warga.
“Kami mengunjungi UMKM untuk melihat dan mnedengar masukan dari mereka. Kami juga berniat mengkoneksikan UMKM lokal dengan jaringan diaspora yang ada di luar negeri. Ini kita lakukan di semua wilayah Jawa Timur,” kata Khofifah.
Untuk pemulihan ekonomi warga, pemerintah pusat maupun Pemprov sudah memberikan berbagai stimulus. Baik BLT, BPNT, Bantuan Subsidi Upah, hingga Banpres-PUM kepada usaha mikro.
“Tidak hanya itu, stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit juga bertujuan untuk membantu dan mengurangi dampak Covid-19 yang menjadi beban masyarakat di situasi sulit ini. Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Selama gowes, Khofifah mengunjungi salah satu gerai batik, Seblang. Di sana dia berbincang dengan pelaku batik dan pembatik setempat. Khofifah juga mengunjungi pusat oleh-oleh Osing Deles, yang menjual produk dari ratusan UMKM olahan pertanian dan perikanan.
“Penjualan kami mulai naik, dan melonjak selama long weekend kemarin. Alhamdulillah kemarin yang tertinggi selama pandemi, bisa di atas Rp100 juta per hari. Cukup melegakan karena ramainya toko kami berarti ada perputaran di UMKM olahan pangan dan perikanan, sebab 80 persen produk kami adalah produk olahan pertanian dan perikanan,” ujar Zunita Ahmada, pemilik Osing Deles.
Khofifah pun kembali berpesan agar apa yang sudah dilakukan Banyuwangi ini bisa dijaga dengan baik oleh warganya. Aturan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dipedomani dengan baik.
“Tolong tetap dijaga karena dengan cara inilah kita bisa melakukan adaptasi baru dengan baik, karena kita tidak tahu kapan pandemi ini berhenti. Banyuwangi akan bisa menjadi referensi bagi daerah lain,” kata Khofifah.
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Khofifah didamping pula Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah, dan Kepala OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi, serta sejumlah pimpinan bank.
(*)