Liputan6.com, Gunungkidul - Kasus dugaan pembunuhan di Jalan Yogya-Wonosari Kilometer 22, Kapanewon Patuk, Gunungkidul terus berkembang. Terakhir, Polda DIY ikut serta dalam penyelidikan kasus tersebut.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan pihaknya akan membantu Polres Gunungkidul agar kasus pembunuhan tersebut dapat segera terungkap.
"Tim dari Polda DIY juga ikut melakukan olah TKP agar pengungkapan kasus ini bisa dimaksimalkan," kata Yuli Rabu (11/11/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengungkapkan korban berinisial S (50) berangkat dari rumahnya di Kalurahan Ngawu, Playen sekitar pukul 02.00 WIB. Hal itu diketahui dari keterangan keluarga dan saksi yang terakhir kali melihat korban.
S lantas ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa oleh dua orang warga yang melintas di Jalan Yogya-Wonosari Km 22 sekitar pukul 03.00 WIB. Hal ini membuat Yuli menduga peristiwa penyerangan terhadap korban diduga terjadi antara waktu tersebut.
"Sementara ini yang bersangkutan diduga menjadi korban pembunuhan," ungkapnya.
Yuli juga menyampaikan pemeriksaan terhadap tubuh korban pembunuhan masih terus dilakukan oleh Tim DVI (Disaster Victim Identification) di RS Bhayangkara. Info awal menyebutkan terdapat luka terbuka di lengan kanan dan kiri, dada kanan, serta dagu.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Penyebab Kematian
Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah luka tersebut disebabkan oleh bacokan atau tusukan. Begitu juga dengan kepastian apakah ada barang yang hilang dari korban saat ditemukan tewas.
"Saat ini masih dilakukan pencocokan dengan keterangan para saksi serta keluarga yang bersangkutan," kata Yuli.
Ia pun mengimbau pada masyarakat yang mengetahui info sekecil apapun terkait peristiwa atau korban segera menghubungi Polda DIY, Polres Gunungkidul, ataupun Polsek Patuk. Laporan ini akan membantu pengungkapan jadi lebih cepat.
Sebelumnya Kapolsek Patuk Kompol Hendra Prastawa menyampaikan S ditemukan bersama sebuah sepeda motor dan satu unit ponsel. Awalnya tidak ada identitaa apa pun yang melekat pada tubuh korban.
"Saat ditemukan korban juga masih mengenakan pakaian lengkap, dengan helm di kepala dan sandal di kaki," kata Hendra.
Terungkapnya identitas korban diketahui setelah pihak keluarga menghubungi ponsel S dan memastikan jasadnya di RS Bhayangkara. Olah TKP pun juga sempat dilakukan oleh aparat Polsek Patuk dan Polres Gunungkidul.
Berdasarkan keterangan keluarga, S sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang soto. Ia biasa berjualan di kawasan Prawirotaman, Kota Yogyakarta.
Advertisement