3 Klub Potensial Buat Gelandang Tottenham jika Jadi Tinggalkan Liga Inggris

Dele Alli sudah lama jarang menjadi starter di Tottenham. Sang gelandang mungkin sedang melalui fase yang sulit di Liga Inggris dan kompetisi lainnya

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 15 Nov 2020, 20:00 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli (kiri) berusaha merebut bola yang dibawa gelandang Manchester United, Scott McTominay pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (4/12/2019). MU menang tipis atas Tottenham 2-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta Gelandang serang Tottenham Hotspur Dele Alli dilaporkan sudah lama "dibekukan" dari tim utama. Pemain klub Liga Inggris berusia 24 tahun ini, mengalami musim yang sejauh ini telah membuatnya frustrasi. Dele Alli hanya membuat tiga starter di semua kompetisi.

Dari menjadi salah satu gelandang serang yang paling digembar-gemborkan di Liga Inggris hingga pemain kecil yang jarang menjadi starter dan diganti pada babak pertama, kejatuhan Dele Alli di Tottenham sepertinya akan terjadi dengan cepat.

Setelah datang dari tim liga yang lebih rendah, MK Dons pada tahun 2015, tidak banyak yang akan membayangkan dampak yang dia buat di level tertinggi. Namun, Alli, di bawah pengawasan Mauricio Pochettino, sempat menggemparkan Liga Inggris, dengan mencetak banyak gol.

Terlepas dari semua atribut positif dan eksploitasi di usianya yang masih muda, performa Alli telah menurun cukup lama. Penampilan pemain internasional Inggris itu menukik menjelang akhir musim 2018/19 ketika Tottenham berhasil mencapai final Liga Champions dan berlanjut hingga awal musim 2019/20.

Sang gelandang mungkin sedang melalui fase yang sulit di Liga Inggris dan kompetisi lainnya, yang terjadi setelah beberapa masalah paha dan hamstring yang sulit. Tetapi tidak perlu diragukan lagi bakat dan potensi yang dimiliki Alli, mantan manajer Tottenham Pochettino membandingkannya dengan ikon sepakbola seperti Ronaldinho dan Diego Maradona. Jadi, jika Alli berusaha untuk pindah pada bulan Januari, sepertinya tidak akan ada kekurangan pelamar untuk jasanya. Ada tiga tujuan potensial yang dapat diikutinya.


Paris Saint Germain

Penyerang Paris Saint Germain (PSG), Neymar membawa bola menjauh dari gelandang Manchester United (MU), Scott McTominay pada matchday pertama Liga Champions Grup H di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB. MU berhasil mempermalukan tuan rumah PSG 2-1. (AP Photo/Michel Euler)

Klub juara Prancis itu mencoba untuk mendaftarkan pemain internasional Inggris dengan kesepakatan pinjaman selama satu musim di jendela transfer musim panas. Namun, tawaran mereka ditolak oleh Tottenham, yang membuat semua orang bingung, mengingat Mourinho hampir tidak pernah memainkannya sejak itu.

Sementara mereka dilecehkan pada musim panas, PSG diyakini masih mempertahankan minat pada pemain berusia 24 tahun itu dan kemungkinan akan kembali untuknya pada Januari, jika sang gelandang tersedia untuk keluar. Dan, peralihan sementara ke Parc des Princes akan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

PSG pada akhirnya akan mendapatkan pemain, yang dapat menambah gol dari lini tengah, dan dapat membantu meringankan beban duet mematikan Kylian Mbappe dan Neymar.


AC Milan

Zlatan Ibrahimovic dari AC Milan membuka tangan untuk memeluk rekan setimnya di penghujung pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion San Siro, di Milan, Italia, Sabtu, 17 Oktober 2020. Ibrahimovic mencetak kedua gol terseb

AC Milan memang masih memiliki Hakan Calhanoglu sebagai satu-satunya pilihan dalam peran No. 10 saat ini. Brahim Diaz sendiri, yang telah tampil cukup baik musim ini, hanya dengan status pinjaman dari Real Madrid. Dan dengan kontraknya yang akan habis di akhir musim, Calhanoglu telah dikaitkan dengan potensi keluar dari klub.

Meskipun benar bahwa Alli tidak mirip dengan Calhanoglu dalam cara mereka beroperasi di lapangan, fakta bahwa ia dapat berkontribusi dengan gol-gol berharga dengan gerakan ghostingnya dari lini tengah.

Jika jadi pindah, Alli akan bermain di klub yang sangat besar, yang menunjukkan tanda-tanda peningkatan di bawah manajemen Stefano Pioli dan memiliki peluang nyata untuk menantang trofi musim ini.


Real Madrid

Gelandang Real Madrid, Toni Kroos mencoba menghindari hadangan pemain Leganes pada pekan ke-11 La Liga 2019-2020 di Santiago Bernabeu,, Rabu (30/10/2019). Real Madrid tanpa ampun menghajar tamunya Leganes, 5-0. (AP/Bernat Armangue)

Real Madrid pernah menolak kesempatan untuk menandatangani Dele Alli musim panas lalu, sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat Tottenham mengembalikan Gareth Bale. Namun, jika mempelajari lebih dalam, kesepakatan ini pada akhirnya bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Real Madrid mengalami awal musim yang aneh, yang membuat manajer Zinedine Zidane mendapat tekanan. Gol, atau ketiadaan gol, terus menjadi masalah, mengingat Los Blancos tetap terlalu bergantung pada Karim Benzema. Menambahkan seseorang dari atribut Alli tidak hanya akan membantu mengurangi beberapa tekanan pada pelatih Prancis tetapi juga membantu meningkatkan unit lini tengah Madrid.

Mengontrak Alli akan memungkinkan Zidane untuk mengotak-atik formasinya dan memainkannya sebagai penyerang tambahan untuk mendukung Benzema di puncak. Adapun Alli sendiri, bermain untuk klub sebesar Real Madrid akan menjadi motivasi yang cukup untuk membantu memperbaiki keadaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya