Klaster Acara Keluarga Diduga Picu Kasus COVID-19 Korsel Tertinggi Sejak September

Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan kembali naik.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Nov 2020, 10:17 WIB
Orang-orang yang memakai masker untuk membantu melindungi dari penyebaran virus corona COVID-19 memberi makan burung merpati di sebuah jalan di Goyang, Korea Selatan, Rabu (11/11/2020). (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan kembali mencatat lonjakan infeksi COVID-19 hingga melewati 200 kasus per hari. Terakhir kali kasus baru di atas 200 adalah pada awal September 2020.

Pada Senin (16/11/2020), ada 223 tambahan kasus COVID-19. Merupakan kasus lokal. Saat ini totalnya, ada 28.769 kasus COVID-19 di Korea Selatan.

Jumlah infeksi harian COVID-19 telah tembus tiga digit selama tiga hari berturut-turut. Kasus tembus 200 setelah 73 hari, atau tepatnya sejak Sabtu 14 November.

Korsel sudah melonggarkan social distancing mereka. Kasus pun melonjak karena acara kumpul-kumpul keluarga maupun sahabat.

"Penyebaran COVID-19 berada di tahap serius dengan infeksi yang terus berlanjut dari kumpul-kumpul keluarga dan sahabat, dan fasilitas publik," ujar Menteri Kesehatan Park Neunghoo seperti dilansir Yonhap.

"Kita berada di persimpangan untuk menyesuaikan skema social distancing," imbuhnya.

Otoritas kesehatan mengaitkan pertumbuhan tajam infeksi COVID-19 tersebut dengan rantai infeksi klaster dari pertemuan pribadi dan fasilitas umum di seluruh negeri, yang mempersulit pelacakan kasus potensial dan mengekang penyebaran Virus Corona jenis baru.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Level Social Distancing Turun

Seorang pria yang memakai masker sebagai pencegahan terhadap virus corona COVID-19 berjalan dekat pepohonan saat musim gugur di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/11/2020). (AP Photo/Lee Jin-man)

Korea Selatan telah menurunkan level social distancing menjadi level 1. Pada level itu, acara kumpul-kumpul dibolehkan yang penting tak lebih dari 500 orang.

Pemerintah Korsel berencana untuk menaikan skema social distancing dari Level 1 menuju Level 1,5.

Sudah ada peringatan dini di daerah Seoul dan sekitarnya, serta provinsi Gangwon, yang mencatat lonjakan kasus selama seminggu terakhir.

Beberapa kota seperti Cheonan dan Asan di Provinsi Chungcheong Selatan, kota Wonju di Provinsi Gangwon, dan kota Suncheon, Gwangyang, dan Yesou di Provinsi Jeolla Selatan, sudah menerapkan Level 1,5.


Kasus di Seoul Masih Tertinggi

Seorang pria yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 membersihkan taman bermain yang tertutup daun-daun berguguran menggunakan peniup daun di sebuah taman di Goyang, Korea Selatan, Rabu (11/11/2020). (AP Photo/Ahn Young-joon)

Pada level 1,5, masyarakat masih dapat beraktivitas rutin, tetapi ada regulasi terkaut kumpul-kumpul dengan 100 orang atau lebih.

Seoul saat ini mencatat kasus penularan tertinggi hingga 79 orang, Provinsi Gyeonggi yang dekat dengan Seoul mencatat 39 pasien, dan Incheon mencatat 10 pasien baru.

Untuk kasus impor, ada tambahan 30 kasus 20 di antaranya merupakan warga asing.


Infografis COVID-19:

Infografis Jurus Lolos Malapetaka Covid-19 Akibat Kerumunan (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya