Top 3: Klaim Gedung Putih Bakal Tetap Lantik Donald Trump Jadi Presiden AS Disorot

Berita tentang Gedung Putih yang mengklaim bahwa Donald Trump akan tetap dilantik jadi Presiden AS menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Nov 2020, 09:55 WIB
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih

Liputan6.com, Jakarta- Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany, meyakini bahwa Donald Trump akan tetap dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada Januari 2021.

Hal itu disampaikan meski presiden terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden telah dinyatakan sebagai pemenang dalam pemillu AS 2020. 

Berita tentang Gedung Putih yang mengklaim bahwa Donald Trump akan tetap dilantik jadi Presiden AS menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Senin (16/11/2020).

Berita populer lainnya adalah Austria yang kembali menerapkan lockdown nasional. 

Langkah tersebut dilakukan menyusul kasus Virus Corona COVID-19 yang kian meningkat. 

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yakni tes vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech yang manjur 90 persen. 

Meskipun itu. masih ada sejumlah proses dan hal yang harus tetap diperhatikan sebelum vaksin COVID-19 yang efektif benar-benar bisa dihasilkan dan didistribusikan untuk publik secara luas.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Saksikan Video Berikut Ini:


1. Kalah Pilpres, Gedung Putih Klaim Donald Trump Akan Tetap Dilantik Jadi Presiden

Presiden AS Donald Trump (AP PHOTO)

 Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany, percaya bahwa Donald Trump akan tetap dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada Januari 2021. Padahal, Joe Biden dinyatakan menang pemilu. 

"Saya pikir presiden (Trump) akan menghadiri pelantikannya sendiri, ia faktanya harus ada di sana," ujar Kayleigh McEnany seperti dikutip dari Fox News, Minggu (15/11/2020). 

Kayleigh percaya bahwa gugatan dari Donald Trump akan berhasil. Saat ini, tim Trump sedang melayangkan gugatan pemilu di beberapa negara bagian, seperti Georgia, Michigan, dan Pennsylvania.

Baca selengkapnya...


2. Kasus COVID-19 Naik dan Catat Rekor, Austria Lockdown Nasional Lagi

Sejumlah pengendara sepeda terlihat di sebuah jalan di Wina, Austria, (13/5/2020). Jumlah keseluruhan pengendara sepeda meningkat 20 persen pada April 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. (Xinhua/Guo Chen)

Austria sedang beralih dari jam malam malam dan penutupan sebagian menjadi lockdown nasional kedua yang akan diberlakukan setidaknya selama dua setengah minggu, menyusul kasus COVID-19 yang meningkat pesat.

Kanselir Sebastian Kurz mendesak warga Austria untuk tidak bertemu siapa pun dari luar rumah mereka dalam upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

Dia kemudian mengatakan bahwa sekolah akan ditutup dan siswa akan belajar dari rumah ketika peraturan baru mulai berlaku pada hari Selasa 17 November 2020, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (15/11/2020).

Baca selengkapnya...


3. Tes Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Manjur 90 Persen, Boleh Optimis tapi...

Ilustrasi Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech (iStockphoto)

Vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Pfizer, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, dan BioNTech dari Jerman, mengumumkan hasil awal yang menjanjikan dari uji klinik fase 3.

Sebuah 'analisis sementara' itu merupakan data awal sebelum riset selesai, guna memahami apakah ada indikasi vaksin itu mungkin bekerja.

Saat ini, uji coba vaksin ini melibatkan 43.538 volunter, separuh di antaranya diberi vaksin dua dosis dan separuh lagi diberi dua dosis plasebo. Para relawan ini kemudian melanjutkan kehidupan normal mereka tapi mereka dipantau untuk melihat tanda-tanda mungkin terkena COVID-19, dengan tes untuk mengkonfirmasinya.

Baca selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya