Liputan6.com, Saqqara - Pemerintah Mesir menemukan puluhan peti mati kuno serta patung di daerah Saqqara. Menteri pariwisata dan barang antik Mesir mengatakan benda-benda itu diperkirakan berasal dari periode akhir 664 hingga 332 SM.
Dikutip dari Aljazeera, Senin (16/11/2020), penemuan di pekuburan firaun yang luas di selatan ibu kota, Kairo itu terdiri terdari dari 100 peti mati kuno dengan mumi di dalamnya dan sekitar 40 patung berlapis emas.
Advertisement
Sarkofagus berwarna-warni dan patung yang dikuburkan lebih dari 2.500 tahun yang lalu dipamerkan pada Sabtu 14 November pekan lalu, di kaki Pyramid of Djoser atau Piramida Djoser di Saqqara.
Arkeolog membuka peti mati dengan mumi yang terawat baik terbungkus kain di dalamnya. Mereka juga melakukan x-raying atau proses menggunakan Sinar-X untuk memvisualisasikan struktur mumi purba, yang menunjukkan bagaimana tubuh tersebut diawetkan.
Menteri Pariwisata dan Purbakala Khaled El-Anany mengatakan pada konferensi pers bahwa barang-barang yang ditemukan berasal dari Dinasti Ptolemeus yang memerintah Mesir selama sekitar 300 tahun, dari sekitar 320 SM hingga sekitar 30 SM dan Periode Akhir (664-332 SM).
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis di ibu kota kuno Mesir yakni Memphis, yang mencakup Piramida Giza yang terkenal serta piramida yang lebih kecil seperti di Abu Sir, Dahshur dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1970-an.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penemuan Ini Diharapkan Dapat Meningkatkan Sektor Pariwisata Mesir
"Saqqara belum mengungkapkan semua isinya. Itu adalah harta karun," imbuh El-Anany.
"Penggalian masih berlangsung. Setiap kali kami mengosongkan tempat penguburan sarkofagus, kami menemukan jalan masuk ke sisi yang lain," tambahnya.
Menteri El-Anany mengatakan pihak berwenang akan memindahkan artefak ke tiga museum di Kairo, termasuk Grand Egyptian Museum atau Museum Agung Mesir yang dibangun Mesir di dekat Piramida Giza.
Penemuan di pekuburan terkenal itu adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi di Mesir. Sejak September, otoritas barang antik mengungkapkan setidaknya 140 sarkofagus yang disegel dengan mumi di dalamnya, di area yang sama di Saqqara.
Arkeolog Mesir menemukan "lorong penuh peti mati, berlapis emas, dicat dan dihias dengan baik," imbuh Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Supreme Council of Antiquities.
Mesir sering memuji penemuan arkeologisnya dengan harapan memacu industri pariwisata penting yang telah menurun sejak terjadi kekacauan politik usai pemberontakan populer tahun 2011, yang menggulingkan penguasa lama Hosni Mubarak. Sektor ini juga mendapat pukulan keras karena pandemi COVID-19.
Reporter: Ruben Irwandi
Advertisement