Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba mengaku musim ini menjadi periode tersulit dalam karier sepak bolanya. Ia merasa gagal pasca kehilangan tempat utama di Old Trafford.
Seperti diketahui, manajer MU Ole Gunnar Solskjaer kerap mengistirahatkan Pogba di bangku cadangan. Juru taktik asal Norwegia itu lebih memilih Scott McTominay dan Fred untuk ditandemkan di lini tengah.
Advertisement
Dengan kurangnya menit bermain, Pogba menjadikan jeda internasional sebagai wadah untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebab, hanya di Timnas Prancis dia bisa bermain penuh selama 90 menit.
“Saya tidak pernah mengalami masa sulit seperti ini sebelumnya. Namun, bermain bersama Timnas Prancis memberikan saya udara segar. Saya merasa lebih baik dan hal ini sungguh ajaib,” ujar Pogba kepada RTL France, Minggu (15/11/2020).
Lebih lanjut, sosok yang membela MU dalam dua periode itu mengungkap bermain bersama Timnas Prancis bisa meningkatkan kembali rasa percaya dirinya. Terbukti, ia berhasil tampil apik kala menjamu Portugal di ajang UEFA Nations League.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Kecewa
Selain menjadi musim tersulit yang pernah dijalani, Pogba juga merasa kecewa terhadap sikap manajemen MU saat ini. Pasalnya, manajemen tidak berkonsultasi kepada dirinya terkait pengaktifan klausul perpanjangan kontrak.
Pogba merasa hal tersebut sangat tidak profesional dan tidak mencoreng nama klub sebesar Setan Merah.
Advertisement
Mempengaruhi Mental
Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps mengatakan Pogba mengalami penurunan mental pasca kurangnya menit bermain di berbagai ajang bersama MU. Akibatnya, ia sering kali berada di titik terendah permainan sepak bolanya.
“Saya mengenal Pogba cukup dekat. Saya tahu mentalnya cukup terpengaruh akibat situasi yang dia alami di United.”
“Dia juga tidak berada dalam kondisi terbaiknya saat ini, saya tahu itu. Saya bisa melihatnya ketika Pogba datang ke sini untuk melakoni laga internasional,” pungkasnya.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)