FOTO: Siaran Daring Produk Pengentasan Kemiskinan Dibuka di Beichuan

Sekitar 17.000 pesanan senilai dua juta yuan (1 yuan = Rp2.146) diperoleh selama siaran langsung daring (livestream) berdurasi dua jam yang menghadirkan berbagai produk pengentasan kemiskinan di Beichuan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 16 Nov 2020, 20:00 WIB
FOTO: Siaran Daring Produk Pengentasan Kemiskinan Dibuka di Beichuan
Sekitar 17.000 pesanan senilai dua juta yuan (1 yuan = Rp2.146) diperoleh selama siaran langsung daring (livestream) berdurasi dua jam yang menghadirkan berbagai produk pengentasan kemiskinan di Beichuan.
Para petani yang mengenakan kostum etnis Qiang menjual produk lokal melalui siaran langsung daring (livestream) di Beichuan, Provinsi Sichuan, China, 14 November 2020. Acara livestream yang menghadirkan berbagai produk pengentasan kemiskinan dibuka di Beichuan, Sabtu (14/11). (Xinhua/Jiang Hongjing)
Warga melihat-lihat produk yang dipamerkan dalam acara siaran langsung daring (livestream) di Beichuan, Provinsi Sichuan, China, 14 November 2020. Acara livestream yang menghadirkan berbagai produk pengentasan kemiskinan ini dibuka hingga 16 November 2020. (Xinhua/Jiang Hongjing)
Warga menyaksikan para petani yang mengenakan kostum etnis Qiang menjual produk lokal melalui siaran langsung daring (livestream) di Beichuan, Provinsi Sichuan, China, 14 November 2020. Sekitar 17.000 pesanan senilai dua juta yuan diperoleh dalam livestream berdurasi dua jam. (Xinhua/Jiang Hongjing)
Petani yang mengenakan kostum etnis Qiang menjual produk lokal melalui siaran langsung daring (livestream) di Beichuan, Provinsi Sichuan, China, 14 November 2020. Acara livestream yang menghadirkan berbagai produk pengentasan kemiskinan dibuka di Beichuan, Sabtu (14/11). (Xinhua/Jiang Hongjing)
Para petani yang mengenakan kostum etnis Qiang bersorak menyemangati diri sebelum menjual produk lokal melalui siaran langsung daring (livestream) di Beichuan, Provinsi Sichuan, China, 14 November 2020. Acara ini menghadirkan berbagai produk pengentasan kemiskinan. (Xinhua/Jiang Hongjing)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya