Ridwan Kamil Gaet Inggris Bangun Politeknik Maritim Patimban di 2021

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah bersinergi dengan Inggris untuk membangun politeknik maritim berstandar internasional di Patimban pada 2021 mendatang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Nov 2020, 16:53 WIB
Pelabuhan Patimban: Dok Kemenhub
Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin masyarakat lokal tak hanya jadi penonton dan berpartisipasi dalam pembangunan kawasan metropolitan Cirebon, Subang dan Majalengka (Rebana). Termasuk di kawasan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
 
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah bersinergi dengan Inggris untuk membangun politeknik maritim berstandar internasional di Patimban pada 2021 mendatang.
 
"Kami sudah menyiapkan di kawasan kota maritim Patimban ini adalah politeknik maritim. Itu dari Inggris sudah siap, tinggal tunjuk lokasinya. Tahun depan kita akan bangun sekolah politeknik," ujar dia dalam sesi webinar bersama Liputan6.com, Senin (16/11/2020).
 
Kang Emil memproyeksikan, lulusan politeknik maritim tersebut nantinya akan menjadi warga Kota Patimban dengan populasi sekitar 1 juta jiwa. Dia ingin warga lokal jadi pemegang komando dalam perputaran roda ekonomi di kawasan.
 
"Supaya yang bekerja di satu juta penduduk ini punya skill bidang kemaritiman dari sisi bisnisnya, teknisnya, keinsinyurannya yang berkelas. Sehingga tidak ada lagi istilah warga lokalnya tidak memadai, tidak mumpuni," tegas Ridwan Kamil.
 
Secara target keseluruhan, ia mengatakan, 13 kota baru di metropolitan Rebana nantinya akan bisa menyediakan sebanyak 4,3 juta lapangan kerja kepada penduduk setempat.
 
"Patimban dan Rebana ini adalah mesin ekonomi Jabar. Kalau ada Rebana dengan 13 kota industri, kita akan menghasilkan 4,3 juta lowongan pekerjaan dalam waktu 10-30 tahun," jelasnya.
 
Menurut Kang Emil, 13 kota baru di kawasan Rebana ini akan jadi mesin yang melawan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat. Termasuk menyediakan 4,3 juta lowongan kerja bagi penduduk setempat.
 
"Sehingga salah satu strategi kita memastikan 4,3 juta lowongan pekerjaan itu diisi oleh orang-orang lokal. Orang-orang Subang, Cirebon dan lain sebagainya," tukas dia.
 

Saksikan video di bawah ini:


Strategi Kang Emil Wujudkan Kota Metropolitan Rebana di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan pembangungan proyek kota Metropolitan Reabana. Sebelumnya, telah ada dua kawasan metropolitan lainnya, yakni Jabodetabek dan Bandung Raya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) menjelaskan,ada setidaknya empat strategi untuk mrwujudkan Kota Metropolitan Rebana. Pertama, yakni penguncian tata ruang.

“Strategi pertamanya adalah mengunci di tata ruang supaya seimbang. Antara yang dikembangkan menjadi kota baru, dan mana lahan pertanian yang harus dipertahankan,” kara Kang Emil dalam konverni pers West Java Investment Summit, Senin (16/11/2020).

Kedua, lanjut Kang Emil, akan dibentuk Badan Otorita Pengelola Rebana. “Akan dicari orang-orang yang punya pengalaman, saya membuka lowongan pekerjaan di dalam 2 bulan nanti orang itu setara eselon 2, akan bertugas mengkoordinasikan 13 titik Kota Baru di Rebana tadi,” kata dia.

Selanjutnya, Kang Emil menyebut proyek ini telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Sehingga nantinya akan banyak dana APBN mengalir untuk menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur.

“Apakah jalan tol, Apakah jalur kereta yang akan dibangun ke pelabuhan dari existing, Apakah pelabuhannya sendiri bandara sendiri, dan lain-lain,” kata Kang Emil.

Strategi terakkhir, yakni kewajiban Pemerinta Jawa Barat untuk mensuksekan proyek ini. Yakni dengan mewujudkan konep kumpulan kota sebaagai kota metriopolitan, dan bukan sebagai kumpulan pabrik.

“Ini adalah kota. Jadi ada alun-alunnya, ada masjid agung-nya. ada Jalan Braga-nya, ada jalan Asia Afrika, ini kira-kira begitu,” jelas Kang Emil.

Infomrmasi saja, jika proyek ini berhasil, Kang Emil menyebutkan setidaknya ada 5 juta lapangan pekerjaan yang akan hadir, dengan proyeksi pertumbuhan eoknomi 4-5 persen.

“Tanpa Rebana, Jawa Barat mentok paling naik se-persen, sehebat-hebatnya kita. Dan jutaan pekerjaan belum bisa dilahirkan. Oleh rebana betul-betul mesin yang harus kita hidupkan membawa Jawa Barat maju juara, Insyaallah lahir batin,” tukas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya