8 Indukan King Kobra Kembali Ditemukan di Perumahan Bekasi

Sedikitnya 8 indukan king kobra dan beberapa jenis ular lainnya, berhasil ditangkap pawang ular saat menyisiri enam RT di RW 08 bersama warga sekitar.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 16 Nov 2020, 17:11 WIB
Salah satu indukan king kobra yang ditemukan di Perumahan Bekasi Timur Regency, Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu 15 November 2020 malam. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Indukan king kobra kembali ditemukan di Perumahan Bekasi Timur Regency 5 Cluster Jasmine Blok J RW 08, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu 15 November 2020 malam. Temuan tersebut melibatkan pawang ular yang khusus dipanggil ke lokasi.

Sedikitnya 8 indukan king kobra dan beberapa jenis ular lainnya, berhasil ditangkap pawang ular saat menyisiri enam RT di RW 08 bersama warga sekitar. Seluruh ular ditemukan bersarang di rumah kosong yang sudah dipenuhi ilalang.

"Ada lima rumah kosong yang jadi sarang ular. Semua ular ditangkap di lima titik itu," kata Agus Wanto, sang pawang ular, Senin (16/11/2020).

Menurut dia, kondisi rumah yang tak berpenghuni, tak terawat dan ditumbuhi banyak ilalang, membuat ular leluasa membuat sarang di lokasi.

"Apalagi banyak tikus yang jadi makanan ular, jadinya semakin bersarang," ungkap Agus.

Tak hanya indukan ular, sejumlah telur king kobra yang belum menetas juga ditemukan di lokasi. Telur-telur tersebut diperkirakan menetas pada Desember hingga Januari 2021, yang menjadi puncak bagi telur ular menetas.

Karena itu, Agus meminta warga agar lebih waspada dan selalu menjaga kebersihan rumah serta lingkungan sekitar, demi mengantisipasi kemunculan ular.

"Warga harus lebih waspada dan berhati-hati, karena ular king kobra ini sangat berbahaya sekali," imbuh Agus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Warga Resah

Ketua RW 08, Amay Jamaludin mengakui banyak warganya yang resah pasca penemuan ular king kobra di wilayah tersebut.

"Jelas banyak warga yang resah karena takut bisa ular kobra kan sangat beracun," ujar Amay.

Untuk mengantisipasi keberadaan ular, pihak RW bersama RT setempat dan warga akan melakukan giat bersih-bersih lingkungan, khususnya yang berdekatan dengan sarang ular.

"Kita akan bersihkan seluruh ilalang dan tempat-tempat lain yang bisa menjadi sarang ular, itu akan kita lakukan bersama warga," tandasnya.

Hingga saat ini sejumlah warga masih bersiaga menyisir di sekitar rumah kosong dan rumput-rumput liar, untuk mencari keberadaan ular yang kemungkinan masih bersembunyi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya