Liputan6.com, Tel Aviv - Seorang petugas medis di Israel diskors dari pekerjaannya pada Minggu, 15 November 2020 setelah sebuah video menunjukkan dirinya tengah meludahi gambar Yesus yang digantung di sebuah gedung di pusat kota Jaffa, tempat ditugaskan untuk melakukan tes virus corona.
Dikutip dari laman Timeofisrael, Selasa (17/11/2020) dalam rekaman tersebut, pekerja dari layanan darurat Magen David Adom, Israel terlihat dua kali meludahi gambar tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Insiden itu terjadi setelah pelaku selesai mengambil sampel dari seorang warga dan telah melepas pakaian pelindungnya. Aksinya ini terekam oleh kamera pengawas di gedung saat sedang menunggu lift.
Seorang penghuni gedung juga mendapati aksi tak terpuji dari pria ini.
"Anda meludahi gambar di depan mata saya," kata salah satu penghuni di gedung tersebut.
"Kamu tahu kami percaya ini," tambahnya.
Lalu, pelaku menjawab: "Dalam ajaran saya itu adalah penyembahan berhala."
"Tapi Anda memasuki rumah pribadi," kata penghuni gedung.
"Anda memasuki rumah saya, mengapa Anda melakukan itu?"
Saksikan Video Berikut Ini:
Diskors
Menurut berita Channel 12, insiden itu terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal di Jaffa, salah satu dari sejumlah bangunan milik sebuah gereja di kota itu.
Semua penghuninya beragama Kristen dan tampaknya termasuk hakim Mahkamah Agung George Kara.
Magen David Adom (MDA) menanggapi kejadian tersebut. Dan mengatakan bahwa pekerja tersebut telah segera diskors dan organisasi tempat ia bekerja telah menjangkau para pemimpin di komunitas Kristen.
"Ini adalah insiden serius di mana karyawan tersebut dipanggil untuk klarifikasi oleh manajemen. Sudah dijelaskan kepada karyawan bahwa dia tidak cocok untuk mengenakan seragam organisasi dan bahwa dia tidak memiliki tempat di jajarannya, dan dia segera diskors," bunyi pernyataan itu.
"Petugas MDA menghubungi perwakilan masyarakat dan menyatakan keterkejutannya atas tindakan tersebut. Di MDA, Kristen, Muslim, Druze dan Yahudi bekerja berdampingan dengan pengabdian tanpa akhir. Sebagai organisasi penyelamat nasional, kami akan terus bekerja untuk menyelamatkan nyawa di mana pun dan kapan pun, sambil mewakili semua agama dan komunitas di Israel."
Advertisement