2 Warna Rambut yang Diprediksi Tetap Populer di 2021

Mengganti warna rambut bisa menjadi solusi instan mengubah penampilan secara signifikan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 17 Nov 2020, 09:07 WIB
Contoh warna rambut chestnut. (dok. Instagram @thehairgoddessdiana/https://www.instagram.com/p/BnUNSFwgUNb/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir tahun, mungkin saatnya mempersiapkan penampilan baru. Anda bisa mencoba mengubah warna rambut yang bakal tren di 2021. Chestnut dan mahogany diprediksi bakal bertahan lantaran kecenderungan orang-orang yang ingin tetap tampil natural tetapi tetap berkesan berbeda.

Dikutip dari laman Latest-Hairstyles.com, Senin (16/11/2020), warna chestnut merupakan kombinasi dari warna merah ceri yang berani dan hangat dan warna cokelat yang natural. Perpaduan keduanya menghasilkan shades yang tidak terlalu berat dan gelap, tetapi bisa benar-benar menyegarkan penampilan.

Warna tone cokelat ini secara otomatis bisa mentransformasikan banyak jenis rambut, baik yang bertekstur maupun lurus, hingga multidimensi. Kedua warna yang saling berlawanan itu mampu melengkapi satu sama lain, bahkan banyak kreasi yang bisa diciptakan, mulai dari tampilan natural dan kemilau maupun dibuat ombre.

Tak mengherankan bila warna tersebut jadi pilihan Zendaya, Ashley Graham, dan Miranda Kerr saat menghadiri berbagai acara gala. Sementara, mahogany merupakan percampuran antara warna cokelat dan sentuhan merah.

Tergantung berapa banyak komposisi warna cokelat dan merah yang diaplikasikan, warna mahogany bisa tampil sangat beragam mulai dari yang lembut hingga cerah. Tone warna cokelat dan kopi bisa mewakili mahogany, yang dikombinasikan dengan sentuhan merah seperti marun, burgundi, dan ungu.

Warna rambut itu disebut sangat tepat untuk beragam jenis warna kulit. Tak hanya itu, warna mahogany dipercaya hanya membutuhkan biaya perawatan yang rendah, khususnya bagi Anda yang memiliki warna rambut gelap alami. Saat warnanya memudar, Anda tak perlu khawatir akan terlihat aneh sehingga bisa menghemat waktu dan uang untuk kunjungan ke salon.

"Karena masyarakat masih memiliki tingkat minat yang tinggi dengan warna tersebut. Bisa dilihat dari warna-warna yang laku di pasaran," kata Herwin Setyo Widodo, Divisi Public Relation Naturtint Indonesia, kepada Liputan6.com.

Tapi bila opsi yang Anda pilih adalah mewarnainya sendiri di rumah, apalagi baru pertama kali, jangan abaikan uji sensitivitas sebelum memakai produk pewarna rambut. Caranya adalah dengan mengoleskan bahan pewarna ke kulit belakang telinga, kemudian dibilas. Setelah itu, tunggu reaksi kulit dalam 48 jam sebelum mengaplikasikan pewarna.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pewarna Rambut Vegan

Ilustrasi warna rambut chestnut. (dok. Instagram @naturtint.id/https://www.instagram.com/p/CGHDo1wARo5/Dinny Mutiah)

Dari sederet pewarna rambut yang tersedia di pasaran, Naturtint menawarkan pewarna rambut organik dan natural yang bebas uji kepada binatang. Bahan utama label pewarna rambut asal Spanyol tersebut terdiri dari ekstrak linseed organik yang bisa menembus lapisan paling dalam dari rambut dan mempertahankan warna.

Sementara, ekstrak bunga matahari organik berfungsi melindungi dan mempertahankan kilau warna. Berikutnya adalah natural hydrolised wheat protein yang diklaim dapat memperbaiki serat rambut dan mengurangi kerusakan hingga 80 persen. Sedangkan, ceramides membantu memastikan serat rambut menjadi halus dan lembut, serta mengunci kelembapan dan meningkatkan kesehatan rambut.

Bahan lain yang tak kalah penting seperti natural meadow foam seed oil dan lemon organik yang berfungsi untuk melindungi dan merawat kulit kepala selama proses pewarnaan berlangsung. Selain itu, bisa juga mengurangi pengelupasan dan kekeringan.

"Naturtint juga menentang dengan keras percobaan produk kepada binatang (cruelty free) dengan kata lain tidak mengandung bahan hewani yang mana cocok digunakan bagi vegetarian dan vegan. Bahan-bahan kami terbebas dari beragam senyawa kimia yang bisa membahayakan kulit kepala dan rambut seperti ammonia, paraben, silikon, paraffin, minyak mineral, logam berat, pengharum buatan, dan SLS," kata Herwin.

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya