Liputan6.com, Jakarta - Punya konsol idaman yang baru rilis sementara orang lain masih berharap untuk memilikinya, memang hal yang menyenangkan.
Namun, berbagai masalah yang muncul pada produk awal justru bikin kesal. Hal inilah yang membuat banyak orang menyarankan untuk menunggu beberapa saat sebelum membeli produk terbaru, terutama konsol gim.
Pasalnya, dengan berbagai kesalahan pada produk awal, perusahaan pasti akan makin banyak melakukan pengujian dan perbaikan untuk produk berikutnya.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini yang terjadi pada sejumlah adopter awal PS5. Di mana, mereka melaporkan ada sejumlah masalah pada konsolnya.
Dikutip dari Ubergizmo, Selasa (17/11/2020), sejumlah masalah yang dimaksud mulai dari suara yang terlalu kencang, suara buzzing atau dengung, hingga sejumlah pengguna mengeluh PS5 milik mereka mengalami tak respon sama sekali.
Mereka yang konsolnya berbunyi menyebut, perangkatnya mengeluarkan suara desing yang sangat keras.
Beberapa orang pun khawatir, konsol mereka mengalami overheating atau kondisi terlalu panas. Suara terjadi karena kipas harus berputar dengan kecepatan maksimal.
Keluhkan via Twitter
"Tolong bantu saya, (PS5 saya) terus mendesing, belum ada dari pihak CS yang membantu menangani masalah ini," kata seorang pengguna awal PS5 di akun Twitter-nya.
Pengguna itu mengatakan, ketika PS5-nya tidak menjalankan gim, konsol tersebut tidak mengeluarkan suara desingan. Namun, begitu dipakai untuk main gim, suaranya terdengar sangat keras.
Advertisement
PS5 Alami Crash dan Restart Sendiri
Masalah lain yang juga dialami pengguna adalah sejumlah konsol mengalami crash dan restart sendiri. Dalam satu kasus, ada konsol PS5 yang memasuki mode Repair, di mana konsol tersebut tak bisa dipakai sama sekali alias brick.
Para pengguna lain juga melaporkan masalah seperti kontroler DualSense yang terputus koneksinya ketika dipakai main gim.
Sejauh ini belum diketahui apakah ini terkait kerusakan hardware atau bisa diselesaikan dengan pembaruan software. Para pengguna pun disarankan menunggu informasi dan solusi dari pihak Sony.
(Tin/Ysl)