Cek Fakta: Hoaks Ulama di Bangladesh Berbuat Tidak Senonoh kepada Wanita, Ini Buktinya

Foto yang menggambarkan seseorang ulama dengan memakai peci dan gamis putih sedang viral di media sosial Facebook.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Nov 2020, 11:00 WIB
Hoaks ulama tidak senonoh. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Foto yang menggambarkan seseorang ulama dengan memakai peci dan gamis putih sedang viral di media sosial Facebook. Dalam foto tersebut, ulama itu terlihat sedang berbuat tidak senonoh kepada seorang wanita.

Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun Facebook yang mengunggah foto ulama seperti berbuat tidak senonoh kepada seorang wanita. Tiga akun itu adalah Yogi Ji 2022, Tarus Mishra, dan Nikendra Solanki Rajput.

Begini narasi di salah satu akun itu yang menggambarkan ulama berbuat tidak senonoh:

"Ulama ini mencoba mengajar Islam di seminar Islam. Ketidaksenonohan di dalam seminar harus dihentikan karena ini telah menjadi pusat dari semua kegiatan kotor tersebut. Mereka yang bersuara menentang orang-orang suci Hindu harus membicarakan hal ini juga."

Foto tentang ulama ini diunggah Nikendra Solanki Rajput pada 6 November 2020 dan sangat viral, sudah mendapat lebih dari 1.000 like, 202 komentar, dan 522 kali dibagikan. Disebutkan beberapa netizen yang mengomentari foto itu, kejadian ini terjadi di Bangladesh.

Lalu, benarkah foto itu menggambarkan perbuatan ulama Bangladesh yang tidak senonoh?

 

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran Google Image.

Untuk menelusuri kebenaran foto tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencarian gambar terbalik, Google. Hasil penelusuran, tidak ada yang menunjukkan sebuah media kredibel yang memberitakan itu.

Namun, foto itu bisa ditemukan di Channel Youtube milik anna bala yang mendapatkan tanda centang atau terverifikasi. Channel YouTube ini memiliki 727 subscribers.

Foto-foto ulama yang viral itu ternyata cuplikan video yang dibuat oleh anna bala dan diunggah ke channel YouTube miliknya. Video asli YouTuber yang berbasis di Bangladesh ini berdurasi 10 menit dan diunggah pada 20 September 2020.

Foto-foto ulama itu bisa ditemukan dalam judul yang menggunakan bahasa Bengali. Cek Fakta Liputan6.com pun menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia sebagai: "Siswa kelas enam menangis ketika dia kesakitan saat gurunya menikmati tubuhnya (film pendek)". Untuk melihat video aslinya, klik tautan ini.

Untuk narasi video, anna bala memberikan narasi sebagai berikut:

"Jadi saya mencoba membuat semua video ini melalui saluran saya untuk menyadarkan orang-orang terhadap penyiksaan, pemerkosaan, keracunan, kecanduan narkoba, pencurian perampokan, pembajakan, suap, pemerasan, ketidakadilan, ketidakadilan, kegiatan sosial, pelecehan seksual, pelecehan dan kekerasan seksual, dan lainnya."

Hasil pencarian gambar terbalik juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan judul: "These images show a fictional scene in a Bangladeshi short film". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 16 November 2020.

Sama seperti Cek Fakta Liputan6.com, AFP Fact Check juga menyimpulkan foto itu hoaks karena cuplikan film pendek di channel YouTube anna bala.

Lihat perbandingan gambar yang viral dengan yang ada di channel YouTube anna bala dibawah ini:

 

Perbandingan gambar yang viral di Facebook (kiri) dengan cuplikan film pendek di channel YouTube anna bala (kanan).

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Klaim foto yang menyebut ulama di Bangladesh berbuat tidak senonoh kepada wanita adalah hoaks karena itu merupakan cuplikan film pendek seorang YouTuber asal Bangladesh, anna bala.

YouTuber anna bala membuat video ini untuk menyadarkan orang-orang terhadap penyiksaan, pemerkosaan, atau tindak kejahatan lainnya yang kerap dialami wanita.

 


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya