Kebun Binatang di Inggris Sambut Kelahiran Bayi Badak Hitam yang Terancam Punah

Peristiwa ini menandai kelahiran anak badak hitam ke-12 di kebun binatang di Inggris dalam 20 tahun terakhir.

oleh Putu Elmira diperbarui 25 Feb 2021, 11:41 WIB
Ilustrasi badak. (dok. Unsplash.com/Ken Goulding @ajebi)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kabar gembira datang dari Chester Zoo. Kebun binatang yang terletak di kawasan Chester, Inggris ini menyambut anggota keluarga hewan terbaru, yakni bayi badak hitam pada 29 Oktober lalu.

Dilansir dari laman People, Selasa (17/11/2020), kelahiran bayi badak hitam yang terancam punah ini diumumkan oleh Chester Zoo melalui sebuah pernyataan pada pekan lalu. Sang bayi badak hitam dilahirkan dengan selamat oleh ibunya, Ema Elsa, setelah mengandung selama 15 bulan.

Momen ini diabadikan dalam jepretan kamera oleh Chester Zoo dan menampilkan bayi badak berdiri. Ia diberi makan oleh ibunya dalam waktu 10 menit setelah lahir.

Ahli konservasi di kebun binatang ini menyampaikan, kelahiran bayi badak hitam ini akan dirayakan secara global. Mengingat, kurang dari 1.000 badak hitam yang kini masih ada di Bumi, menurut rilis.

Peristiwa tersebut turut menandai kelahiran bayi badak hitam ke-12 di kebun binatang dalam 20 tahun terakhir. Andrew McKenzie, manajer tim badak di Chester Zoo, menggambarkan kelahiran itu sebagai momen yang sangat istimewa.

"Kelahiran badak hitam-eastern yang terancam punah selalu sangat istimewa," katanya. "Untuk dapat menonton di kamera saat bayi lahir adalah keistimewaan yang luar biasa, dengan jumlah badak yang begitu rendah, sayangnya, bukanlah sesuatu yang sering diabadikan," lanjutnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Momen Spesial

Kebun binatang di Inggris, Chester Zoo, menyambut kelahiran bayi badak hitam pada 29 Oktober 2020. (Screenshot Instagram @chesterzoo/https://www.instagram.com/p/CHnk9eYs4I0/?hl=en)

Andrew tak dapat menutupi antusiasnya ketika dapat melihat bayi badak hitam bangkit dengan dorongan lembut dari ibunya. Sang bayi badak juga melangkah pertama dan menyusu untuk pertama kalinya jadi momen yang menghangatkan hati.

"Badak-badak ini telah terdesak sampai ke ujung keberadaannya dan setiap penambahan dalam program pengembangbiakan spesies langka Eropa dirayakan secara global," jelasnya.

"Sayangnya, tidak berlebihan untuk menyebut sangat mungkin kita bisa kehilangan mereka selamanya dalam masa hidup kita dan kebun binatang paling progresif di dunia adalah bagian dari perjuangan untuk mencegah kepunahannya," ungkap Andrew.

Disebutkan pula, dalam jangka pendek, Ema Elsa dan bayinya akan membantu menyoroti posisi berbahaya spesies ini. Pihaknya berharap keberadaan bayi badak hitam ini dapat mendorong lebih banyak orang bergabung untuk berjuang mencegah kepunahan badak hitam.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya