Liputan6.com, Bakauheni, Lampung Selatan: Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, berhasil menemukan posisi bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya pada Sabtu (29/9) tengah malam, sekitar pukul 23.45 WIB.
Koordinator Tim SAR gabungan, Saidar S Jaya, di Bakauheni, Minggu pagi, mengatakan, posisi kapal ditemukan tim yang berada pada kedalaman 76 meter di dasar laut.
Posisi bangkai kapal feri itu, telah bergeser sekitar satu kilometer dari titik awal tenggelam akibat terbawa arus bawah laut yang deras sejak tenggelam Rabu (26/9) lalu.
Penemuan bangkai kapal tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan deteksi bawah air atau "multibeam echo sounder" dan "side scene sonar" sejak Sabtu (29/9) pagi, dengan menggunakan KMP Baruna Jaya IV.
Dengan ditemukannya bangkai KMP Bahuga Jaya itu, Tim SAR pada hari ini segera melakukan penyelaman untuk mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal tersebut. "Penyelaman akan dilakukan oleh penyelam khusus dari Armabar dan Denjaka Korps Marinir TNI AL," kata Saidar.
Pada Minggu ini, sejumlah petugas dari Tim SAR gabungan itu mulai bersiap untuk berangkat menuju lokasi kejadian, untuk melakukan penyelaman guna mengevakuasi para korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal. (Ant)
Koordinator Tim SAR gabungan, Saidar S Jaya, di Bakauheni, Minggu pagi, mengatakan, posisi kapal ditemukan tim yang berada pada kedalaman 76 meter di dasar laut.
Posisi bangkai kapal feri itu, telah bergeser sekitar satu kilometer dari titik awal tenggelam akibat terbawa arus bawah laut yang deras sejak tenggelam Rabu (26/9) lalu.
Penemuan bangkai kapal tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan deteksi bawah air atau "multibeam echo sounder" dan "side scene sonar" sejak Sabtu (29/9) pagi, dengan menggunakan KMP Baruna Jaya IV.
Dengan ditemukannya bangkai KMP Bahuga Jaya itu, Tim SAR pada hari ini segera melakukan penyelaman untuk mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal tersebut. "Penyelaman akan dilakukan oleh penyelam khusus dari Armabar dan Denjaka Korps Marinir TNI AL," kata Saidar.
Pada Minggu ini, sejumlah petugas dari Tim SAR gabungan itu mulai bersiap untuk berangkat menuju lokasi kejadian, untuk melakukan penyelaman guna mengevakuasi para korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal. (Ant)
