Waspada Penjual Paket Liburan Palsu

Para penjual paket liburan palsu ini kemungkinan akan mengelabui publik secara daring, termasuk di media sosial.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Nov 2020, 07:01 WIB
Ilustrasi liburan mewah ke pulau | unsplash.com/@garciasaldana_

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa mengabaikan praktik protokol kesehatan, sektor pariwisata perlahan mulai bangkit. Dalam prosesnya, tak sedikit pihak menawarkan paket liburan, di mana kebanyakan dengan harga murah nan menggiurkan.

Bila memang berniat berburu paket liburan, Anda tak boleh lengah dalam memilih. Kasus menimpa Laguna Redang Island Resort di Pulau Redang, Terengganu, Malaysia ini bisa jadi salah satu contoh untuk tetap waspada.

Pekan lalu, pihaknya memperingatkan publik tentang penipu yang tak diberi persetujuan oleh resor untuk menawarkan paket liburan. Resor bintang empat ini juga memperingatkan pengunjung agar tak mentransfer dana ke rekening bank yang tak mencantumkan nama hotel supaya tak jadi korban penipuan.

"Penipu ini akan mengelabui publik secara daring atau di media sosial, dan akan meniru agen Laguna dengan paket menarik yang jelas tak ditawarkan oleh Laguna," kata pihak resor lewat unggahan di akun Facebook mereka.

Peringatan itu muncul setelah ada agen perjalanan di Facebook live streaming yang menawarkan paket 3D2N all-in tanpa tanggal kedaluwarsa di resor. Ia menyatakan, total biaya atas jasa tersebut senilai 399 ringgit Malaysia atau sekitar Rp1,4 juta.

Pria itu mengumumkan paket liburan selama siaran langsung pada 11 November dalam rangkaian 'Penjualan 11,11' di halaman bisnis Facebook-nya. Namun, melansir laman Says, Selasa, 17 November 2020, video tersebut telah dihapus.

Selama siaran, ia mengklaim paket liburan yang dimaksud sudah termasuk tiket pesawat Malaysia Airlines ke Pulau Redang dan tujuh kali makan di pulau itu. Ia mengatakan bahwa menginap di hotel dapat diklaim kapan saja dan terdapat fleksibilitas mutlak pada pelancong karena nama dan tanggal keberangkatan paket dapat diubah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pernyataan Pihak Penjual

Ilustrasi paket liburan. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Selain itu, ia mengatakan pelanggan akan mengikuti undian berhadiah dan dua pemenang akan membawa pulang masing-masing SUV Proton X50 baru. Menurut Sin Chew Daily, lebih dari delapan ribu paket terjual dalam dua jam. Dengan harga masing-masing 399 ringgit, kesepakatan itu diperkirakan menghasilkan lebih dari 3,2 juta ringgit Malaysia (Rp11 miliar) dalam sehari.

Laguna Redang Island Resort juga mengumumkan bahwa 100 ribu ringgit Malaysia (Rp342 juta) telah dimasukkan ke dalam rekening bank resor hari itu. Pihaknya menyatakan bahwa jumlah tersebut ditransfer tanpa sepengetahuan atau otorisasi sebelumnya. Oleh karena itu, mereka telah menginstruksikan bank untuk mengirimkannya kembali ke rekening pengirim.

Resor tersebut mengatakan bahwa pihaknya juga telah melaporkan seluruh kejadian tersebut ke polisi dan telah meminta korban penipuan paket liburan untuk melakukan hal yang sama. Hingga pada akhir pekan, si penipu itu kembali ke Facebook untuk meminta maaf dan mengatakan bahwa timnya membuat kesalahan teknis atas paket liburan. Dalam siaran langsung Facebook, ia menyampaikan akan menanggung semua konsekuensi dari kesalahan tersebut.

Menurut China Press, pengusaha tersebut menyebut semua pelanggan yang sebelumnya membeli paket Laguna Redang Island Resort akan diberi kompensasi dengan peningkatan akomodasi ke Tanjung Rhu Resort bintang lima di Pulau Langkawi tanpa biaya tambahan. Sedangkan, bagi yang tak mau pindah hotel bisa memilih pengembalian dana.

"Pelanggan yang ingin berganti paket, kami menyertakan makan selama tiga hari dua malam, transfer bandara, dan tur pulau satu hari," katanya sambil mempertahankan bahwa paket tersebut tak memiliki tanggal kedaluwarsa dan dapat dipindahtangankan ke orang lain.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya